Liputan6.com, Mamuju - Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Barat mengakibatkan rusaknya sejumlah infrastruktur. Karena itu penanganan pasca bencana harus segera dilakukan demi kembali bergeraknya perekonomian masyarakat.
Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik bergerak cepat dengan mengirimkan surat permohonan bantuan ke sejumlah kementerian di Jakarta. Dia mengirim surat permohonan bantuan ke Kementerian PUPR untuk penanganan kerusakan pada beberapa infrastruktur yang disebabkan oleh banjir bandang dan longsor.
Advertisement
"Recovery pasca bencana harus segera dilakukan. Perbaikan infrastruktur seperti penanganan kerusakan akses jalan Mamuju-Majene dan ruas jalan Mamuju-Mamasa," kata Akmal Kamis (13/10/22).
Selain jalan, Akmal juga meminta batuan perbaikan akses landasan penerbangan pada Bandara Tampa Padang Mamuju yang terdampak banjir. Begitu juga dengan perbaikan rumah warga, rumah ibadah dan bangunan sekolah, jembatan dan sistem drainase yang rusak karena banjir bandang dan longsor.
"Perbaikan semua infrastruktur yang terdampak itu mendesak untuk dilakukan. Untuk teknis bantuannya sepenuhnya diserahkan ke kementerian terkait," ujar Akmal.
Akmal juga mengiri surat permohonan bantuan penanganan pasca bencana ke Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Sosial. Di Kementerian Kelautan dan Perikanan, dia bermohon untuk perbaikan lahan tambak ikan dan udang milik masyarakat, serta permohonan bantuan perbaikan akses dan bangunan dermaga pelabuhan dan tempat pelelangan ikan.Â
Sedangkan permohonan bantuan ke Kementerian Sosial itu untuk perbaikan sarana dan prasarana rumah ibadah yang mengalami kerusakan karena banjir bandang dan longsor," terang Akmal.
Selain berupaya menyiapkan langkah-langkah penanganan pasca bencana, Pemprov Sulawesi Barat juga terus memastikan terpenuhinya seluruh kebutuhan korban bencana banjir dan longsor. Pemprov juga terus mengkoordinasikan agar bantuan untuk warga tersalur dengan tepat dan efektif.