Polisi Kumpulkan Saksi Simpulkan Penyebab Kebakaran Gedung Bappelitbang Balai Kota Bandung

Saat ini, polisi akan mendalami terlebih dahulu penyebab kebakaran di Balai Kota Bandung.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 08 Nov 2022, 05:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2022, 05:00 WIB
Kebakaran
Petugas melakukan pendinginan pascakebakaran di Gedung Bappelitbang Balai Kota Bandung, Senin (7/11/2022). (Foto: Humas Kota Bandung)

Liputan6.com, Bandung - Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengaku belum bisa menyebutkan penyebab kebakaran di Gedung Bappelitbang area Balai Kota Bandung, Senin (7/11/2022). Saat ini, pihaknya akan mendalami terlebih dahulu penyebab kebakaran di Balai Kota Bandung.

Menurut Aswin, akan ada pemeriksaan oleh Laboratorium Forensik untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini.

"Nanti yang mengetahui penyebab kebakaran adalah bagian laboratorium forensik," katanya.

Untuk itu, Aswin mengaku saat ini pihaknya memeriksa beberapa orang terkait kebakaran ini. Nantinya, hasil pemeriksaan beberapa orang ini merupakan bagian dari Olah TKP.

"Iya, seperti biasanya kami olah TKP dan kami akan periksa beberapa orang atau banyak orang yang ada di sekitar TKP," tuturnya.

Sebelumnya, Gedung Bappelitbang Kota Bandung mengalami kebakaran pada Senin pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung menurunkan 16 armada pemadam.

Berdasarkan kondisi terkini, api sudah bisa dikendalikan dan sedang dalam tahap pendinginan untuk mencegah titik api kembali muncul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kronologi dari Saksi Mata

Kebakaran
Kebakaran melanda gedung perkantoran Bappelitbang Kota Bandung, Senin (7/11/2022). (Foto: Humas Kota Bandung)

Diona Apriliana, seorang saksi mata yang juga Kasubag Umum dan Kepegawaian Bappelitbang mengatakan, api awalnya terlihat di atap lantai dua gedung Bapelitbang tepatnya di bagian Litbang sekitar pukul 10.00 WIB.

"Awalnya anak-anaknya sudah ramai. Saya mendengar anak-anak teriak 'api, api, api!'. Sebelumya saya melihat di atap sudah ada bunyi gemuruh. Tak lama dari sana yang lain saya suruh turun saya paling terakhir," katanya, Senin (7/11/2022).

Diona menuturkan, atap sudah mulai doyong ke bawah, dan api sudah mulai menjalar di atap gedung Bappelitbang.

"Di atap itu sudah doyong ke bawah dan sudah ada api semua. Prediksi saya, di atas sudah terbakar semua, makanya saya minta semua dievakuasi," ujarnya.


Dokumen Terbakar Semua

Kebakaran
Tangkapan layar kebakaran di Gedung Bappelitbang Kota Bandung, Senin (7/11/2022). (Foto: Huyogo Simbolon)

Diona juga mengungkapkan, saat kejadian memang sedang ada perbaikan atap di Gedung Bappelitbang. Diduga api berasal dari aktivitas perbaikan itu.

"Memang kita sedang ada perbaikan atap, saya tidak tahu pekerjaannya seperti apa. Ada yang sedang bekerja di atas," ungkapnya.

Menurut Diona, seluruh karyawan telah berhasil dievakuasi saat kebakaran terjadi. Namun dokumen dan peralatan kerja lainnya belum sempat dievakuasi.

"Dokumen terbakar semua termasuk PC. Selebihnya kita bisa bawa laptop. Kita pentingkan semua terevakuasi semua," katanya. 


Tidak Ada Korban Jiwa

Pemadam Kebakaran
Petugas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung tengah bertugas memadamkan api yang melahap perkantoran Bappelitbang, Senin (7/11/2022). (Foto: Humas Kota Bandung)

Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan A Brilyana memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Gedung Bappelitbang.

"Korban tidak ada, hanya dokumen. Apar (alat pemadam api ringan) ada berupa manual yang sudah digunakan di awal," katanya.

Yayan yang saat itu tengah rapat di Balai Kota Bandung mengungkapkan, banyak dokumen yang diduga terbakar.

"Tapi kita masih ada backup digital," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya