Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah pengemudi ojek, pelaku UMKM, hingga nelayan di wilayah Kabupaten Cirebon mendapat dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan bagian dari upaya penanganan dampak inflasi daerah.Â
BLT yang diberikan langsung oleh Bupati Cirebon Imron itu bersumber dari APBD. Imron mengatakan, jumlah penerima BLT sebanyak 14.850 disalurkan langsung oleh PT Pos Indonesia.
"Yang menerima bantuan ini mulai dari ojek, Pelaku UMKM dan nelayan," tuturnya, Selasa (29/11/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dari penyaluran BLT ini diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi Kabupaten Cirebon. Imron berharap BLT ini bisa menjaga daya beli dan membantu masyarakat kurang mampu.
Sementara itu, Kabag Perekonomian, Hilman Firmansyah mengatakan bantuan ini sebagai bantuan dari dampak inflasi tahun 2022.
"Belanja wajib perlindungan sosial ini sebesar 2 persen dari DAU (Dana Alokasi Umum) dan DBH (Dana Bagi Hasil) sebesar Rp7.602.450.000," jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, rincian bantuan di antaranya untuk 5.094 pelaku UMKM sebesar Rp2.292.300.000. Kemudian untuk 4.374 nelayan sebesar Rp1.956.150.000 dan untuk 5.409 pengendara ojek sebesar Rp2.434.050.000.
Â
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Padat Karya
"Jadi setiap penerima bantuan ini mendapatkan BLT sebesar Rp150.000/bulan yang berlangsung selama 3 bulan dimulai dari bulan Oktober sampai Desember 2022," paparnya.
Sementara itu, untuk bantuan program padat karya terdapat 6.000 penerima yang masing-masing menerima Rp100.000/orang.
Sedangkan, untuk subsidi transportasi kendaraan umum terdapat 716 kendaraan yang masing-masing penerima mendapatkan bantuan BBM subsidi sebesar Rp150.000/kendaraan umum.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat dari inflasi yang terjadi di tahun 2022," dia memungkasi.Â
Advertisement