Ingat Hal Ini Sebelum 'Nge-judge' Orang Lain

Pada zaman yang serba cepat, rasanya kita begitu mudah menilai atau men-judge orang lain.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 04 Des 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 04 Des 2022, 09:00 WIB
ngejudge
Ilustrasi ngehudge orang lain.

Liputan6.com, Bandung - Pada zaman yang serba cepat, rasanya kita begitu mudah menilai atau ngejudge orang lain. Misalnya, memberikan komentar buruk di unggahan atau video orang lain. Padahal, kita belum tahu betul kehidupan yang mereka jalani.

Atau mengkritik pilihan orang terdekat dengan sudut pandang sendiri, tanpa peduli perasaan mereka.

Kata judge ini seakan-akan menjadi topik trending saat ada seseorang yang dipojokkan oleh orang lain. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan judge ini? Mengapa kata ini sangat marak diucapkan banyak orang?

Kata judge sendiri memiliki arti menghakimi atau suatu keadaan ketika seseorang menilai orang lain dengan sebelah mata.

Judge ini bisa terjadi karena beberapa hal, misalnya kita mendengar gosip, mendengar dari sudut pandang orang lain, dan hanya menilai orang saat pertama kali bertemu saja. Karena, ada saja orang yang cenderung menilai orang lain dengan melihat keburukannya daripada kebaikannya.

Seakan-akan hal itu lebih mudah daripada menilai diri sendiri. Ingat, ada beberapa hal yang harus dipikiran sebelum judge orang lain:

Selanjutnya

Berpotensi Memancing Tindakan Cyber Bullying dan Dibicarakan Banyak Orang
Ilustrasi Menggunakan Media Sosial Credit: freepik.com

1. Yang kamu percaya belum tentu sesuai dengan apa yang sebenarnya

Ketika hanya mengandalkan info dari media obrolan tetangga yang sukanya bergosip, padahal kamu enggak melihat dan mendengar secara langsung, ada baiknya jangan langsung mempercayai dan menilai langsung.

Karena bisa jadi fakta yang sebenarnya jauh dari perkiraan. Bisa-bisa malah kita yang terjerumus kepada dosa akibat memfitnah orang lain.

2. Manusia ada kelemahan

Rasanya mudah sekali nilai orang lain sampai lupa kalau yang namanya manusia itu gak ada yang sempurna, pastilah punya kekurangan. Jadi, yuk jangan sampai sibuk menunjuk orang lain, hingga lupa introspeksi diri sendiri.

3. Kita tidak tahu apa yang dilalui

Perlu diingat sebelum menilai orang, apakah kamu tahu apa yang dilalui orang itu hingga dia melakukan apa yang dilakukannya? Apa kamu tahu apa yang sedang dia rasakan?

Jika kamu tidak tahu, ada baiknya jangan gampang menyalahkan begitu saja, siapa tahu ternyata kehidupan dia begitu pahit dan perjuangannya begitu melelahkan. Mari lebih bijak.

4. Pastinya kita tidak ingin dijelekkan orang lain

Diri kita tentu enggak suka kalau dikata-katain dan dinilai jelek sama orang lain, maka yuk jangan lakukan itu ke mereka. Apalagi kalau kamu enggak tahu apa-apa tentang orang itu, bagaimana kisah perjuangan menghadapi kehidupannya.

Berikutnya

5. Bayangkan kalau kamu berada di posisi orang yang kamu nilai

Coba deh posisikan dirimu berada di posisi dia sebelum menghakimi. Bagaimana rasanya ketika kamu pun dihakimi dan menjadi bahan obrolan di ruang gosip. Hal itu pasti bikin tidak enak. Maka jangan lakukan hal itu pada orang lain ya.

6. Daripada sibuk menilai orang lain, lebih baik fokus perbaiki diri

Kalau kamu ada niatan buat menilai keburukan orang lain, ingatlah bahwa ada hal lain yang lebih perlu diperhatikan yaitu dirimu sendiri.Fokuslah saja pada kekurangan yang kamu miliki dan bagaimana kamu harus memperbaiki diri sendiri.

So, jangan kamu menilai orang lain sebelum terungkap kebenarannya ya.Cari tau terlebih dahulu agar tidak salah dalam menilai orang lain.

Penulis: Fathia Uqimul Haq

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya