Saatnya Komunitas Pengusaha Agro Garut Kuasai Pasar Domestik Secara Online

Dalam prosesnya setiap pelaku usaha IKM yang tergabung dalam Pukma bakal mendapatkan pembinaan selama tiga bulan, hingga menghasilkan produk yang siap bersaing di pasaran.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 05 Feb 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2023, 11:00 WIB
Ketua DPP Pukma Jabar, Kiki Gumelar bersama Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemda Garut, Totong di sela-sela pelantikan pengurus DPD Pukma Garut. (Liputan6.com/ Jayadi Supriadin)
Ketua DPP Pukma Jabar, Kiki Gumelar bersama Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemda Garut, Totong di sela-sela pelantikan pengurus DPD Pukma Garut. (Liputan6.com/ Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Pelaku Usaha Kecil Menengah Agro (PUKMA) Kabupaten Garut, Jawa Barat resmi terbentuk. Pemerintah Daerah (Pemda) Garut berharap, kehadiran organisasi itu menjadi katalisator naik kelasnya pelaku UMKM di Garut.

Ketua DPP Pukma Jabar, Kiki Gumelar mengatakan Pukma adalah pelaku usaha Usaha Kecil Menengah (IKM) dengan bahan baku utama berasal dari hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan.

“Semuanya masuk ke dalam agro tersebut,” ujarnya, selepas pengukuhan Pukma DPD Garut, Selasa (31/1/2023).

Hadirnya Pukma diharapkan mampu menjadi solusi bagi pelaku IKM agar maju dan bersaing di tingkat global. “Khususnya di Indonesia bersama-sama mengeratkan barisan menghadapi keadaan ke depan, dalam peningkatan di bidang perekonomian,” ujarnya.

Menurutnya, ancaman resesi ekonomi tahun ini, mesti disikapi pelaku usaha IKM Garut dengan terus berbenah dan berinovasi menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan yang lain.

“Kita harus tetap optimis terhadap peluang usaha ke depan, serta memiliki kepekaan terhadap peluang pasar,” dia mengingatkan.

Ketua PUKMA DPD Garut periode 2023-2026, Rizki Ananda mengatakan dalam prosesnya setiap pelaku usaha IKM yang tergabung dalam Pukma bakal mendapatkan pembinaan selama tiga bulan, hingga menghasilkan produk yang siap bersaing di pasaran.

“Siap dalam segi kemasan, siap dalam segi legalitas, dan lain-lain,” kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Pembinaan Kurasi

Ragam produk olahan berbahan agro hasil UMKM Garut di sela-sela pelantikan pengurus DPD Pukma Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Ragam produk olahan berbahan agro hasil UMKM Garut di sela-sela pelantikan pengurus DPD Pukma Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Wulan Nur Aprilia, salah satu pelaku usaha UMKM Garut yang tergabung di Pukma mengakui hal itu.

Menurutnya, seluruh pelaku usaha UMKM pemula, bakal melewati masa kurasi atau pembinaan pengiriman paket berbasis website dan solusi pengiriman paket e-commerce lintas batas yang diberikan Pukma.

Dengan pola itu, produk mereka mampu menembus market penjualan dengan mudah, baik di Garut termasuk serta e-commerce seperti di Shopee, Lazada, Tiktok dan lainnya.

“Alhamdulillah produk kami sudah masuk di Asia Toserba Garut, di Yoma juga ada, dan di toko oleh-oleh juga kita udah ada (seperti) di SBR di Tarogong juga sudah ada,” ujar pemilik Cokusi Kameumeut itu bangga.

Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemda Garut, Totong mengapresiasi kehadiran Pukma di Garut. Menurutnya, kehadiran organisasi pelaku usaha kecil itu, diharapkan mampu menjadi penggerak 14 ribu UMKM di Garut.

“Kami berharap kehadiran Pukma bisa memberi gairah semangat untuk meningkatkan ekonomi di Garut,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya