Jelang Mudik Idul Fitri, Tol Tangerang Merak Bakal Tambah Jalur

Ruas tol Tangerang Merak ditambah dua lajur dan ditarget rampung sebelum Idul Fitri 2023.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 03 Feb 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2023, 13:00 WIB
FOTO: Lonjakan Pemudik Menuju Pelabuhan Merak Sebabkan Kemacetan 7 Km
Foto udara memperlihatkan kemacetan yang terjadi dalam Tol Tangerang-Merak, Banten, Jumat (29/4/2022). Kemacetan sepanjang 7 Kilometer mengular hingga ke dalam tol akibat lonjakan pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Serang - Ruas tol Tangerang Merak ditambah dua lajur dan ditarget rampung sebelum Idul Fitri 2023. Satu lajur untuk kendaraan umum dan bahu jalan untuk kedaruratan. Pelebaran jalan tol itu kini sudah mencapai 73 persen.

"Perencanaan kami, kontraktor pelaksana harus menyelesaikan pekerjaan proyek di bulan Maret 2023, sebagai persiapan kita menghadapi periode arus mudik lebaran," ujar Uswatun Hasanah, Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas Astra Infra Tol Tamer, Rabu (1/2/2023).

Nantinya, ruas tol itu akan bertambah dua jalur, yakni satu lajur untuk kendaraan umum, sedangkan bahu jalan digunakan untuk kondisi kedaruratan.

Jembatan Sungai Ciujung dan jembatan lainnya juga ikut diperlebar, agar tidak ada penyempitan dan perlambatan laju kendaraan.

"Setelah proyek ini selesai dikerjakan akan ada tiga lajur yang dapat digunakan dan satu bahu jalan untuk kebutuhan darurat," terangnya.

Pelebaran Terkendala Cuaca Buruk

PT Astra Tol Tangerang Merak sendiri mendapatkan hak konsesi pengelolaan jalan tol hingga 2059 mendatang. Salah satu kesepakatan dengan Kementrian PUPR yakni menambah lajur jalan tol, karena kepadatan kendaraan terus meningkat setiap tahunnya.

Pelebaran jalan tol Tangerang Merak dilakukan oleh PT Adhi Karya dan PT Acset Indonusa sejak Agustus 2022 lalu dan ditargetkan selesai pada Maret 2023 mendatang.

Pengerjaannya sempat terhambat karena cuaca buruk, seperti hujan deras dan angin kencang yang berbahaya bagi para pekerjanya.

"Kami tetap optimis, proyek dapat terus dijalankan sesuai target, dengan menyesuaikan jadwal proyek melalui percepatan pekerjaan dan manajemen lalu lintas," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya