Informasi Umum
Tentang PerusahaanAstra Infra adalah kelompok usaha yang sudah memiliki pengalaman sebagai investor-operator di bidang industri infrastruktur selama lebih dari 25 tahun. Perusahaan ini sepenuhnya dimiliki oleh PT Astra International Tbk. Astra Infra melakukan restrukturisasi dengan membagi 2 lini bisnis yaitu tol dan non tol.
Lini BisnisPT Astra Tol Nusantara adalah induk perusahaan bagi lini bisnis tol, sedangkan PT Astra Nusa Perdana menjadi induk perusahaan bagi lini bisnis logistik dan infrastruktur.

Astra Infra: Akses Tol Bandara Kertajati Selesai September 2021

PT Astra Infra sebagai perusahaan setor infrastruktur di bawah PT Astra International memastikan pengerjaan akses tol ke Bandara Kertajati akan rampung September 2021. Dengan demikian, akses ini akan segera bisa digunakan oleh pengguna tol Cipali.

CEO Astra Infra Djap Tet Fa mengatakan, dengan segala kendala selama pandemi Covid-19, pengerjaan akses tol Bandara kertajati ditargetkan selesai pada bulan ini. Kendati demikian, ia tak menyampaikan kapan pastinya proyek infrastruktur ini bisa digunakan.

“Berarti dengan dimulai sejak September tahun lalu, kita butuh waktu satu tahun, mudah-mudahan akan bisa digunakan September ini,” katanya dalam konferensi pers Workshop Wartawan Industri 2021, Rabu (1/9/2021).

Kemudian, mengatakan, rampungnya akses tol ini berarti akan menyambungkan akses dari Tol Cipali dan rencananya akan juga bersambung dengan Cisumdawu yang masih dalam pengerjaan.

“Ketika sudah selesai berarti menghubungkan Kertajati ke Cipali dan Cisumdawu. Jadi yang dari Bandung mau ke Kertajati Itu bisa tol ke tol, bisa cepat dan mudah,” katanya.

Ia mengatakan progres pengerjaan akses tol ini masih sejalan dengan yang direncanakan, sehingga ia masih optimistis proyek akan selesai tepat waktu. Tet Fa juga megaku bahwa dengan kinerja yang dilakukan perusahaan yang di pimpinnya ini telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian PUPR.

Informasi, pembangunan akses ke bandara Kertajati ini terkoneksi dengan tol Cipali di kilometer 159 dengan dilengkapi dengan empat lajur untuk dua arah.

 

Kontribusi Utama Kenaikan Pendapatan Astra Infra

Anak usaha dari PT Astra International Tbk (ASII), Astra Infra mencatatkan kenaikan pendapatan dari konsesi jalan tol sebesar 8 persen year on year (yoy).

Saat ini, Astra Infra memiliki tujuh ruas jalan tol yang merupakan kombinasi antara tol yang ada di aglomerasi tertentu dan jalan tol konektivitas.

Dari tujuh tol tersebut, Fa menyebutkan PT Marga Mandalasakti (Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak/MMS) menjadi kontributor paling besar pada pendapatan ASTRA Infra.

"Kalau dari tujuh jalan tol yang ada, tentu saat ini jalan tol yang sudah beroperasi secara penuh dan cukup lama itu yang menjadi kontributor utama bagi pendapatan kami, yaitu di MMS,” kata dia dalam Virtual Media Gathering, Senin (3/5/2021).

Fa menilai kontribusi ini merupakan hal ini sangat wajar mengingat kepemilikan Astra Infra melalui PT Astra Tol Nusantara saat ini sebesar 79,3 persen. Semenjak diakuisisi oleh grup Astra Infra, PT MMS berinvestasi dalam jumlah besar untuk revitalisasi jalan dan peningkatan kapasitas serta layanan.

"Jadi satu hari memang traffic yang ada di MMS itu cukup signifikan. Bisa 150 ribu dalam sehari. Itulah yang menjadi kontributor utama saat ini,” kata Fa.

 

 

Tampilkan foto, video, dan topik terkait
Loading