Ibu di Madiun Bakar Bayi yang Baru Dilahirkannya hingga Meninggal Dunia

Seorang ibu di Madiun, Jawa Timur, tega membakar bayi yang baru dilahirkannya hingga meninggal dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2023, 09:58 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 09:58 WIB
Ilustrasi Api
Ilustrasi api (Gambar oleh Larry White dari Pixabay)

 

Liputan6.com, Madiun - Seorang ibu di Madiun, Jawa Timur, tega membakar bayi yang baru dilahirkannya hingga meninggal dunia. Pelaku berinisial Is (38) warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Perbuatan ibu bakar bayinya sendiri itu dilakukannya pada Senin malam (6/2/2023) dilam.

"Pelaku sudah diamankan polisi dan ditetapkan tersangka pada Selasa kemarin. Perbuatan membakar tersebut dilakukan pelaku di rumahnya," ujar AKBP Anton, Rabu (8/2/2023).

Meski telah ditangkap, namun polisi belum bisa memeriksa Is, karena yang bersangkutan masih dalam perawatan di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun. Sesuai informasi, Is tega melakukan itu karena merasa malu, namun polisi masih belum menentukan motif pastinya.

"Untuk sementara motif perbuatan pelaku masih didalami oleh petugas Satuan Reskrim," ucap dia.

Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Ngranget, Sarno mengatakan perbuatan pembakaran bayi tersebut terungkap berawal dari kecurigaan tetangga karena rumah pelaku yang terus tertutup sejak empat hari sebelumnya.

"Kejadian pembakaran-nya Senin kemarin. Warga curiga, pintu rumah yang bersangkutan tertutup dan tidak terbuka sejak empat hari lalu," kata Sarno pada wartawan.

Saat warga mengetuk pintu rumah tersebut, pelaku tidak memberikan respons. Akhirnya warga mendobrak pintu dan mendapati Is langsung kabur.

 

Dibakar di Atas Tungku

Warga yang mendobrak terkaget karena melihat ada bayi sedang dibakar di atas tungku. Diperkirakan bayi malang tersebut telah dilahirkan sekitar beberapa hari sebelumnya. Saat diketahui warga, kondisi bayi sudah meninggal dan rusak karena terbakar 70 persen.

Saat pelaku melarikan diri, warga langsung melapor polisi dan mengevakuasi jasad bayi malang itu. Polisi kemudian melakukan autopsi pada jenazah bayi dan dimakamkan. Is akhirnya berhasil ditangkap polisi di wilayah hutan desa sekitar.

Berdasarkan keterangan perangkat desa setempat, Is keseharian-nya dikenal tertutup. Sedangkan suaminya tidak ada di rumah karena bekerja di Banyuwangi dan pulang sebulan sekali.

Kasus tragis ini masih ditangani kepolisian setempat guna mencari penyebab pelaku tega membakar bayinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya