Liputan6.com, Jakarta - Kabar anak Lilis Karlina yang berusia 15 tahun, ditangkap polisi terkait mengedarkan narkoba menggegerkan publik. Di sisi lain, peristiwa ini memberikan cermin tentang bagaimana peran orang tua seharusnya dalam menjauhkan buah hatinya dari belenggu narkotika.
Anak Lilis Karlina berinisial RD ditangkap oleh Polres Purwakarta, Minggu (12/3/2023). Remaja 15 tahun itu ditangkap di kawasan di Purwakarta, Jawa Barat.
Diketahui, proses penangkapan anak Lilis Karlina terkait pengedar narkoba ini dilakukan setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari warga. Saat kediaman RD digrebek, polisi menemukan 1.865 butir narkoba.
Advertisement
Kapolres Purwakarta, Ajun Komisaris Besar Edwar Zulkarnain mengatakan, obat-obatan yang didapati anak Lilis Karlina tidak memiliki izin edar, diperoleh secara daringÂ
"Kemudian dijual kembali obat-obat itu, baik secara online maupun secara langsung kepada pembeli," ucap Edwar sebagaimana dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Selasa (14/3/2023).
Kabar ini langsung menjadi sorotan publik, di mana mayoritas menyayangkan anak baru berusia 15 tahun sudah menjadi pengedar narkoba. Siapapun orang tua tentunya tak ingin anaknya terperangkap narkoba.
Lantas, bila kemudian orang tua mengetahui anaknya sudah terlanjur menyalahgunakan narkoba, apa yang harus dilakukan?
Apa yang Bisa Dilakukan?
Mengutip dari buku, "Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba: Apa Yang Bisa Anda Laukukan", yang diterbitkan Pusat Pencegahan Badan Narkotika Nasional tahun 2009, beberapa hal penting yang harus dilakukan orang tua adalah:
1. Tetaplah tenang dan jangan panik. Amarah dan sikap emosional tidak akan menolong, melainkan justru akan mengganggu dialog dengan si anak yang pada saat itu sangat penting;
2. Hindari menyalahkan anak atau menimpahkan kesalahan pada istri/suami. Ini hanya akan memperburuk suasana di dalam keluarga dan tidak mengatasi masalah;
3. Bila tidak mampu mengendalikan diri, cobalah mencari pihak ketiga untuk memperoleh nasehat yang dapat diterima oleh dua pihak;
3. Bicaralah dengan anak secara terbuka, dengarkanlah apa yang mereka utarakan, hormatilah pendapat mereka. Cari tahu, apa sebabnya ia memakai narkoba dan seberapa sering memakainya;
4. Tingkatkan komunikasi keluarga secara terbuka. Hindari pemberian nasehat dengan cara berkhotbah;
5. Ketahuilah apa kegiatan anak Anda, siapa saja temannya, ke mana saja ia pergi, dan apa saja yang ia lakukan untuk mengisi waktu luangnya;
Â
Advertisement
Berikutnya
6. Bersikaplah tegas menjalankan disiplin keluarga yang disepakati bersama;
7. Bimbinglah anak Anda untuk memperoleh pemantapan nilai-nilai moral, agama, dan kerohanian lainnya;
8. Sediakanlah waktu untuk dapat bersama dengan anak. Bantulah anak Anda mencari kegembiraan fisik, rekreasi, emosi dan spiritual;
9. Janganlah merasa bersalah ataupun malu, bila anak Anda memakai narkoba. Walaupun kasih sayang orang tua terhadap anak cukup serta orang tua telah memberi teladan yang baik, tetapi masih ada kemungkinan seseorang anak akan menyalahgunakan Narkoba. Tekanan kelompok sebaya sering cukup kuat untuk mengalahkan pengaruh-pengaruh yang baik bagi orang tua;
10. Apabila anak Anda sudah ketergantungan Narkoba, Anda perlu rujuk ke tempat pengobatan dan rehabilitasi;
11. Bila tahu bahwa temen anak Anda memakai Narkoba dan Anda bermaksud menolongnya, mulailah dengan mengunjungi orang tua anak tersebut pada wakru yang tepat. Namun, hindarkanlah sikap menuduh, mengolok-olok atau menyalahkan. Ingat bahwa pertemuan dengan orang tua menpunyai maksud untuk bekerja sama dan saling bertukar pikiran dan pengalaman.