Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang menganggap sepele mereka yang menempuh jenjang perkuliahan di jurusan Ilmu Komunikasi, lantaran dalam keseharian manusia sebagai makhluk sosial melakukan proses komunikasi. Padahal dalam praktiknya tidak sesederhana itu, di mana untuk berkomunikasi membutuhkan kemampuan tersendiri.
Jurusan Ilmu Komunikasi memiliki cakupan yang sangat luas dan praktiknya masih relevan hingga saat ini dan seterusnya, di dunia industri maupun organisasi. Terlebih di zaman yang serba mengandalkan internet, jurusan ini sangat dibutuhkan.
Menurut Pakar Ilmu Komunikasi, Everett M Rogers, mendefinisikan komunikasi sebagai proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku. Ilmu komunikasi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari berbagai aspek tentang komunikasi manusia, baik secara verbal maupun nonverbal.
Advertisement
Bidang ini membahas tentang bagaimana pesan dikirim, diterima, dan diinterpretasikan oleh individu maupun kelompok dalam konteks sosial dan budaya. Lantas, prospek kerja apa saja yang bisa dijalani dari Jurusan Ilmu Komunikasi yang masih relevan hingga saat ini? Simak ulasan berikut.
Baca Juga
Prospek Kerja
Terdapat beberapa peluang prospek kerja dari lulusan Ilmu Komunikasi yang sesuai dengan tren serta kebutuhan dunia kerja pada saat ini seperti:
1. Public Relations (PR) atau Humas
Public Relations (PR) atau sering disebut juga Humas adalah pekerjaan yang bertanggung jawab untuk menjaga hubungan antara suatu organisasi atau perusahaan dengan publik dan juga stakeholder. Tugas utamanya adalah membangun citra positif perusahaan atau organisasi dan menangani masalah-masalah komunikasi yang terkait dengan publik.
Pekerjaan di bidang PR meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program PR, seperti event, konferensi pers, dan media relations.
2. Perencanaan Media (Media Planner)
Lulusan dari jurusan Ilmu Komunikasi juga bisa bekerja di bidang advertising dengan posisi Media Planner. Seorang perencana media melibatkan pengembangan strategi komunikasi dan pemasaran dengan menggunakan media.
Di samping itu, posisi ini juga bertugas untuk merencanakan dan mengeksekusi program iklan, promosi, dan kampanye pemasaran yang dirancang untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Pekerjaan ini juga meliputi penelitian pasar dan pengembangan rencana media yang melibatkan berbagai platform modern seperti media sosial, website, channel youtube dan juga podcast.
3. Program Director
Apabila kamu memiliki skill manajerial dan kepemimpinan yang baik, maka kamu dapat memilih karir sebagai Program Director. Posisi Program Director memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan program atau proyek tertentu.
Dalam konteks jurusan Ilmu Komunikasi, seorang Program Director biasanya bekerja di industri media atau hiburan, dan bertanggung jawab untuk merencanakan, mengembangkan, dan mengkoordinasikan produksi program televisi, film, event atau acara live.
Pekerjaan ini melibatkan pengambilan keputusan strategis dalam hal perencanaan, penganggaran, dan pemasaran, serta pengawasan staf produksi.
4. Social Media Manager
Terakhir, adalah karier sebagai Social Media Manager. Profesi ini menjadi salah satu yang paling populer. Apalagi, lalu lintas pekerjaan banyak mengandalkan media sosial. Tanggung Jawab dari Social Media Manager adalah bertanggung jawab untuk mengelola konten dan interaksi di platform media sosial untuk suatu perusahaan atau organisasi.
Tugas utama Social Media Manager adalah untuk mengembangkan strategi media sosial, membuat konten yang menarik dan relevan, meningkatkan engagement pengguna, serta memantau kinerja kampanye media sosial. Pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan tren dan pengembangan strategi untuk memastikan perusahaan tetap relevan dengan perkembangan terbaru dengan platform media sosial.
Advertisement
Peluang Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi
Ketika berkuliah di jurusan ilmu komunikasi, tak hanya belajar bagaimana agar bisa cakap berbicara di depan banyak orang atau menyusun strategi bisnis. Selain empat prospek kerja di atas, lulusan Ilmu Komunikasi bisa terjun ke dunia jurnalisme maupun desain grafis.
Nantinya, akan ada penjurusan sesuai dengan minat masing-masing mahasiswa. Konsentrasi jurusan Ilmu Komunikasi yang biasa ada di universitas-universitas Indonesia antara lain: Public Relations (PR), Marketing Komunikasi, Jurnalistik, Multimedia dan lainnya.
Pada Fakultas Komunikasi LSPR misalnya, memiliki beberapa jurusan seperti: Marketing Communication, International Relations Communication, Broadcasting & Digital Media Communication, Performing Arts Communication, Digital Creative Communication, Film, Videography, & Photography. Tentunya, program studi tersebut memiliki kualitas agar mahasiswa lebih siap dan dapat bersaing di dunia kerja.
Berkembangnya LSPR, tidak membuat LSPR diam diri dan cepat puas. Brand terus tetap melakukan riset, inovasi mengikuti perubahan zaman dan memenuhi kebutuhan dan keinginan Civitas Academica LSPR. Mengenai silabus dan jurusan untuk setiap Program Studi dan Fakultas juga selalu di update sesuai dengan perkembangan ilmu, perkembangan tren, dan issue. LSPR melakukan focus group discussion dengan praktisi dan akademisi.
Menurut Emilya Setyaningtyas, Head of Communication and Reputation Department LSPR Institute of Communication & Business menyatakan berkembangnya LSPR tidak membuat pihaknya berdiam diri dan cepat puas. Brand terus tetap melakukan riset, inovasi mengikuti perubahan zaman dan memenuhi kebutuhan dan keinginan Civitas Academica LSPR.
“Silabus dan jurusan untuk setiap Program Studi dan Fakultas juga selalu di update sesuai dengan perkembangan ilmu, perkembangan tren, dan issue. LSPR melakukan focus group discussion dengan praktisi dan akademisi,” ujarnya.