Serupa Pecel, Ini Rujak Khas Tegal yang Bercita Rasa Unik

Rujak teplek terdiri dari beberapa sayuran seperti kangkung, daun ketela, pare, lobis dan toge atau kecambah yang telah direbus.

oleh Tifani diperbarui 29 Mar 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi Sayuran Hijau
(freepik/stockking)

Liputan6.com, Tegal - Rujak teplak merupakan salah satu kuliner khas Tegal, Jawa Tengah. Berbeda dari rujak pada umumnya yang menggunakan buah-buahan sebagai bahan dasar, rujak teplak khas bumi ngapak ini menggunakan sayuran layaknya pecel sebagai bahan dasarnya.

Rujak teplek terdiri dari beberapa sayuran seperti kangkung, daun ketela, pare, lobis dan toge atau kecambah yang telah direbus. Uniknya lagi, rujak ini tidak menggunakan sambal kacang melainkan sambal “gaul”. Sambal gaul merupakan sambal yang dibuat dari singkong atau ubi yang direbus.

Kemudian dihaluskan, dicampur dengan aneka bumbu lalu dilarutkan dengan air. Nama rujak teplak, diambil dari cara penyajiannya.

Sayuran yang sudah ditaruh di atas bungkus daun, kemudian diberi topping sambal singkong dengan cara diteplakan di atasnya. Rujak teplek memiliki rasa sambal yang khas.

Rasa pedas dari adonan singkong yang dicampur dengan sedikit air memiliki sensasi rasa unik tersendiri. Penyajian Rujak Teplak dibungkus dengan daun pisang dengan cara di pincuk atau di takir sesuai selera.

Kemudian beragam sayuran yang sudah direbus, siram dengan sambal gaul. Penjual rujal teplak mudah ditemukan di pasar tradisional, alun-alun, atau tempat wisata di kota Tegal.

Selain itu para penjual biasanya berkeliling menggunakan bakul yang digunakan pedagang jamu. Sedangkan bagi penjual yang menetap di suatu tempat, cukup menggunakan meja ala kadarnya yang ditutupi dengan selembar perlak untuk memajang bahan-bahan rujak teplak.

Harga satu porsi kuliner Tegal ini sangatlah murah. Cukup merogoh kocek Rp 5.000 sampai Rp 10.000 untuk menikmati rasa yang autentik ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya