Mengenal 'Gamelan of the New Moon', Grup Gamelan yang Beranggota Warga AS

Baru-baru ini salah satu alat musik tradisional Indonesia, gamelan menjadi perhatian banyak orang.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 07 Apr 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi Gamelan Jawa
Ilustrasi Gamelan Jawa

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, kemunculan kelompok musik bernama Gamelan of the New Moon mencuri perhatian. Sebabnya, alat musik yang mereka mainkan adalah gamelan.

Salah satu hal yang spesial dari kelompok ini adalah para anggotanya yang merupakan warga Amerika Serikat. Bahkan, mereka sering menampilkan langgam Jawa dengan musik gamelan Bali.

Melansir dari liputan VOA Indonesia, Gamelan of the New Moon sendiri didirikan oleh Chuck Roast. Nama Gamelan of the New Moon sendiri mempunyai makna sebagai awal baru seperti bulan timbul.

"Nama saya Chuck Roast, salah satu pendiri gamelan ini. Kami memutuskan memberi nama Gamelan of the New Moon semacam awal yang baru seperti bulan timbul," kata Chuck.

Kelompok asal Houston, Texas ini pun mendirikan grup ini dan memulai karier bermusiknya dengan memainkan alat musik gamelan. Semua alat-alatnya pun didatangkan secara langsung dari Indonesia.

Adapun anggota dari grup ini ada sekitar 15 warga AS yang tergabung untuk bermain alat musik gamelan. Para anggota ini rata-rata sudah pernah memainkan gamelan dan ingin meneruskan bermain alat musik khas Indonesia tersebut.

Chuck Roast mengatakan kelompoknya memainkan genre hibrida antara langgam Jawa dan Bali. Sehingga, musiknya pun terdengar modern dan membuat kelompok ini berbeda dari kelompok lain yang ada di Indonesia.

"Walaupun instrumen membuat kita menaati genre tertentu tapi instrumen yang kami mainkan tentu saja langgam Jawa dan waktu kami membuatnya kami menyukai ide menggabungkan langgam Jawa dan Bali. Jadi walaupun cenderung lebih ke langgam Jawa tapi tetap hibrida antara keduanya," ujar Roast.

 

Pengalaman Menyenangkan

Salah satu anggota Gamelan of the New Moon, Ben Belzer menceritakan dirinya telah bergabung pada lima tahun yang lalu. Ia bermain bonang dan telah mempunyai pengalaman tersebut ketika berkuliah di University of Maryland.

“Pengalaman yang menyenangkan bermain musik bersama khususnya Gamelan, saya suka aspek komunalnya seperti melihat musik berkembang dari sebuah grup daripada kelompok 6 orang pemain perkusi atau saxophone. Amat sangat mengasyikkan memiliki pengalaman seperti itu,” katanya.

Kelompok Gamelan of The New Moon sendiri sudah berdiri sejak tujuh tahun yang lalu dan menjadi sebuah organisasi nirlaba. Grup ini juga mempunyai independensi untuk menampilkan setiap dari karyanya.

"Kami dapat melakukan apa saja yang kami mau, dimana saja, memungkinkan kami berkolaborasi dengan banyak orang berbeda, seperti yang kami lakukan dengan Houston Symphony," ujar Chuck Roast.

Tujuan dari berdirinya kelompok Gamelan of the New Moon ini tidak hanya untuk anggotanya yang menyukai Gamelan saja. Namun juga untuk memperkenalkan Gamelan kepada publik di Amerika khususnya masyarakat yang ada di Houston yang tidak mengetahui mengenai gamelan.

Grup ini juga ingin memperkenalkan musik gamelan mereka tidak hanya di wilayah Texas, tetapi juga di luar wilayah lainnya. Grup ini tentunya menjadi bentuk nyata bahwa alat musik tradisional Indonesia ini bisa juga disukai oleh warga negara lain bahkan dengan bangga memperkenalkannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya