Gempa Magnitudo 7,3 Mentawai Sumbar Berpotensi Tsunami, Warga Air Bangis Pasaman Barat Berlarian ke Bukit

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa Mentawai Sumbar memicu tsunami.

oleh Novia Harlina diperbarui 25 Apr 2023, 06:12 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2023, 04:24 WIB
Gempa Mentawai Sumbar
Masyarakat yang berada di wilayah pesisir yakni di daerah Air Bangis mengevakuasi diri ke wilayah pernukitan usai ada peringatan dini tsunami. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Gempa magnitudo 7,3 mengguncang Mentawai Sumbar, Selasa (25/4/2023) pukul 03.00 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa Mentawai Sumbar memicu tsunami.

Di Pasaman Barat, guncangan gempa juga terasa kuat, sehingga masyarakat yang berada di wilayah pesisir yakni di daerah Air Bangis melakukan evakuasi mandiri ke perbukitan.

Salah seorang warga Air Bangis, Darwina Arhamni mengatakan tak lama setelah gempa, masyarakat langsung melakukan evaksuasi mandiri.

"Iya saya dan keluarga juga ikut karena ada peringatan potensi tsunami dari BMKG," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (25/4/2023).

Ia menyebut jarak antara pemukiman ke daerah perbukitan tersebut sekitar 1 kilometer. Menurutnya jumlah warga yang evakuasi mencapai ratusan orang.

BMKG Padang Panjang mengeluarkan informasi gempa berpusat di 177 KM Barat laut Kepulauan Mentawai Sumbar, 178 KM tenggara Nias Selatan, 180 KM barat laut Tua Pejat Mentawai.

Guncangan gempa terasa hampir di sebagian besar wilayah Sumbar, di Kota Payakumbuh guncangan terasa berayun dengan durasi yang cukup lama.

Dalam informasi peringatan dini potensi tsunami yang dikeluarkan BMKG Padang Panjang, pemerintah kabupaten dan kota yang dalam status awas, masyarakat diminta untuk segera dievakuasi.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya