Jalan Retak-Retak Usai Longsor, Akses Transportasi Kabupaten Aceh Barat - Pidie Putus Total

Angkutan umum yang mencoba melintasi ruas jalan tersebut malah ikut terperosok.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2023, 11:59 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 11:59 WIB
Longsor Aceh
Longsor memutus akses jalan antara Kabupaten Aceh Barat dan Pidie hingga Senin siang (8/5/2023). (Liputan6.com/ Dok. Ist)

 

Liputan6.com, Aceh - Longsor memutus akses jalan antara Kabupaten Aceh Barat dan Pidie hingga Senin siang (8/5/2023). Sebelumnya material longsor menimbun ruas jalan provinsi yang ada di kawasan Simpang Beiben, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat. 

"Longsor badan jalan ini terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak beberapa hari ini belakangan ini," kata Camat Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Zulkifli.

Zulkifli menyebutkan longsor badan jalan di kawasan pegunungan tersebut menyebabkan badan jalan mengalami penurunan sekitar satu meter, sehingga kendaraan roda empat, termasuk angkutan umum, tidak bisa melintasi.

Akibat bencana alam tersebut sebuah angkutan umum yang mencoba melintasi ruas jalan itu juga ikut terperosok, sehingga terpaksa ditarik oleh warga dan dibantu oleh personel kepolisian.

Selain di Simpang Beiben, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, longsor juga menyebabkan ruas jalan provinsi di kawasan Lancong, kecamatan setempat mengalami retak-retak.

Keretakan badan jalan tersebut, kata dia, juga mengancam putusnya akses transportasi ribuan masyarakat di daerah tersebut.

"Kondisi retaknya sangat parah, kami khawatir jika terus dilanda hujan lebat maka retaknya badan jalan semakin parah," katanya.

Selain itu, kata dia, banjir juga menyebabkan ruas jalan sepanjang 30 meter di kawasan Tungkop, Kecamatan Sungai Mas, juga amblas ke dalam jurang sehingga menyebabkan badan jalan tersisa sekitar 1,5 meter.

Camat Zulkifli mengatakan pihaknya telah melaporkan bencana alam tersebut kepada pihak terkait di Pemkab Aceh Barat, dengan harapan persoalan itu dapat segeraditangani oleh Pemerintah Aceh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya