Bubur Srontol, Sajian Bubur Khas Mojokerto yang Kaya Rasa

Liputan6.com, Mojokerto - Bubur srontol atau bubur sruntul merupakan bubur khas Mojokerto, Jawa Timur. Bubur srontol biasanya disajikan bersama bubur sumsum.

Bubur srontol yang disajikan bersama bubur sumsum ini selanjutnya diberi tambahan lain, seperti kuah santan, dawet, dan sagu mutiara. Mengutip dari 'Mengenal Bubur Tradisional Nusantara' oleh Paskalina Oktavianawati, srontol merupakan bola-bola kecil yang terbuat dari tepung ketan dan tepung sagu.

Campuran dua tepung tersebut dibentuk sedemikian rupa untuk selanjutnya direbus dalam air gula merah. Secara tampilan, kuliner Mojokerto srontol berbentuk seperti bubur candil.

Hanya saja keduanya dibuat dari bahan berbeda. Jika srontol dibuat dari tepung ketan dan tepung sagu, maka candil dibuat dari ubi jalar.

Bubur srontol dibuat dari berbagai bahan yang cukup banyak. Hal itu dikarenakan bubur ini merupakan gabungan dari beberapa makanan yang disajikan menjadi satu.

Untuk membuat srontol dibutuhkan tepung ketan, tepung sagu, gula merah sisir, air biasa dan air hangat, daun pandan, air kapur sirih, dan sedikit garam. Pembuatan dimulai dengan mencampurkan tepung ketan, tepung sagu, air kapur sirih, dan garam.

Selanjutnya, tuangkan air hangat sedikit demi sedikit sambil terus menguleni adonan hingga kalis. Selanjutnya, adalah membentuk adonan menjadi bulatan kecil seukuran kelereng.

Untuk merebus adonan, dimulai dengan merebus air bersama gula merah, garam, dan daun pandan. Setelah gula merah larut dan air mendidih, angkat rebusan dan saring untuk menghilangkan ampas gula merah.

Selanjutnya tuang air gula yang telah disaring ke dalam panci dan rebus kembali. Setelah itu, masukkan bulatan srontol dan rebus hingga matang dan mengambang. Kemudian, masukkan larutan tepung ketan dan aduk hingga meletup-letup.

Bubur srontol biasa disajikan bersama bubur sumsum, dawet hijau, sagu mutiara, serta kuah santan yang sudah dimasak dengan garam dan daun pandan. Tak jarang, ada juga yang menyantap bubur ini dengan menambahkan es batu.

Penulis: Resla Aknaita Chak