Rapat Evaluasi Kepala Desa se-Kaltara, Wakapolda Kaltara Dorong Semangat Gotong Royong

Rapat Kerja dan Evaluasi Pemerintah Desa Se-Kaltara diharapkan dapat menjadi komitmen sinergitas pembangunan desa dengan menghasilkan resolusi yang menjadi cita-cita dan harapan semua kalangan.

oleh Abdul Jalil diperbarui 27 Jun 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 20:00 WIB
Wakapolda Kaltara Brigjen Pol Kasmudi
Wakapolda Kaltara Brigjen Pol Kasmudi saat menghadiri Rapat Kerja dan Evaluasi Pemerintah Desa Se-Kaltara, Selasa (20/6/2023).

Liputan6.com, Bulungan - Wakapolda Kaltara Brigjen Pol Kasmudi mewakili Kapolda Kaltara hadiri Rapat Kerja dan Evaluasi Pemerintah Desa Se-Kaltara, Selasa (20/6/2023). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 1, Gedung Gadis, Jalan Rambutan, Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala daerah se-Kaltara. Rapat kerja dan evaluasi ini menghadirkan pembicara dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Wakapolda Kaltara Brigjen Pol Kasmudi menyebut kegiatan Raker dan Evaluasi Pemerintahan Desa se-Kaltara ini diharapkan mampu membangkitkan semangat pemerintah desa untuk membangun desa dengan semangat gotong royong.

“Harapannya kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana bertukar pikiran dan pendapat untuk membangun desa ke arah yang lebih baik,” ujar Kasmudi di sela-sela kegiatan.

Raker dan Evaluasi Pemerintahan Desa Se-Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2023 diharapkan dapat menjadi komitmen sinergitas pembangunan desa dengan menghasilkan resolusi yang menjadi cita-cita dan harapan semua kalangan di Kalimantan Utara.

Sementara itu Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang berharap dengan semangat gotong royong, ada peningkatan status desa setiap tahunnya. Sehingga evaluasi desa secara berkala harus terus dilakukan.

“Kita harapkan setiap desa ini setiap tahun ada peningkatan status. Kita berikan penghargaan tadi, desa tertinggal naik statusnya menjadi desa maju, dari desa maju ke desa mandiri dan seterusnya,” harapnya.

Gubernur mengakui, masih ada desa di Kaltara yang statusnya tertinggal. Gubernur mengungkapkan harapannya bahwa pada tahun 2024 atau 2025 tidak ada lagi desa tertinggal di Kaltara.

Termasuk soal kemiskinan ektrem serta stunting. Guna mengatasinya, Pemprov Kaltara bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota akan men-support kepala desa yang desanya masih tertinggal.

Gubernur juga berharap, melalui rapat kerja dan evaluasi pemerintahan desa se-Kaltara ini dapat merumuskan kegiatan-kegiatan yang menyentuh langsung ke  masyarakat. Rumusan program itu nantinya akan diverifikasi oleh tim sehingga berdampak pada peningkatan status desa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya