Ketika Emak-emak Jawa Timur Beri Mandat ke Ganjar Pranowo

Emak-emak se-Jawa Timur sepakat terlibat aktif dalam politik, berjuang bersama mewujudkan cita-cita dan memperjuangkan hak kaum perempuan.

oleh Panji Prayitno diperbarui 08 Jul 2023, 23:51 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2023, 23:42 WIB
Ketika Emak-emak Jawa Timur Beri Mandat ke Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo saat bertemu warga hingga emak-emak asal Jatim. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Safari politik Ganjar Pranowo semakin massiv. Salah satunya, kunjungan Ganjar Pranowo di Surabaya Jawa Timur.

Puluhan ribu emak-emak Jatim itu kumpul bersama dalam upaya mereka memperjuangkan hak perempuan Indonesia, melalui jalur politik. 

Emak-emak yang berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur itu sepakat mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. 

Para perempuan ini percaya, Ganjar mampu mewujudkan cita-cita dan harapan mereka ketika kelak terpilih sebagai Presiden Indonesia 2024. 

Acara bertajuk Kongres Gerakan Emak-emak Relawan Ganjar Pranowo (Gemar-GP) itu, membacakan sembilan mandat terkait persoalan perempuan. 

Sembilan mandat itu kemudian diserahkan kepada Ganjar Pranowo. 

"Kami emak-emak se-Jawa Timur telah sepakat untuk terlibat aktif dalam politik, berjuang bersama mewujudkan cita-cita dan memperjuangkan hak kaum perempuan. Dan kami yakin, Pak Ganjar adalah sosok pemimpin tepat untuk mengemban amanat dalam mewujudkan cita-cita dan harapan perempuan Indonesia," kata Ketua Emak-Emak Relawan Ganjar Pranowo Jatim, Qurotun Ayun, Jumat (7/7/2023).

Sembilan Mandat

Ketika Emak-emak Jawa Timur Beri Mandat ke Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo saat bertemu warga hingga emak-emak asal Jatim. (Istimewa

Qurotun membacakan sembilan mandat yang mereka serahkan kepada Ganjar. Yakni menjaga NKRI, memperkuat semangat persatuan dan nasionalisme, menolak radikalisme dan intoleransi, menolak diskriminasi, marginalisasi, pembungkaman serta penindasan terhadap perempuan. 

Mereka juga meminta supaya Ganjar membuka ruang seluas-luasnya untuk pemberdayaan dan eksistensi perempuan. Baik dalam sektor perekonomian ketika terpilih sebagai presiden. Mulai dari UMKM, akses pinjaman modal, dan pertanian. 

"Kami juga meminta ada perlindungan pekerja perempuan dan pekerja migran, harus benar-benar kita kawal penegakannya. Jangan sampai perempuan jadi korban eksploitasi kerja, jangan sampai perempuan jadi korban kekerasan dalam rumah tangga serta korban kekerasan seksual," tegasnya.

Sementara itu, para emak-emak Jatim meminta agar negara memberikan aksesibilitas terhadap layanan pendidikan dan kesehatan bagi perempuan, disabilitas, perempuan yang berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) serta untuk para perempuan marjinal. 

"Kami yakin dan percaya, Pak Ganjar bisa mewujudkan mandat yang kami berikan itu. Untuk itu, kami emak-emak Jatim siap berjuang untuk memenangkan Pak Ganjar di Pilpres 2024," pungkasnya.

Sementara itu, Ganjar menegaskan dirinya sepakat dengan sembilan mandat yang disampaikan emak-emak Jatim kepadanya. Menurutnya, sudah semestinya perempuan mendapatkan ruang yang sama untuk membantu pembangunan bangsa.

"Kalau soal mandat yang disampaikan tadi, kita satu frekuensi. Perempuan adalah pendidik pertama di keluarga, perempuan adalah narasumber pertama nilai kebudayaan untuk anak bangsa. Maka perempuan tidak cukup hanya dilindungi, tapi juga harus ikut serta bersama bahkan menjadi garda terdepan pembangunan bangsa," katanya.

Ganjar menuturkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Ia juga mengapresiasi perempuan Jatim yang selama ini telah terlibat aktif menyampaikan masukan kepada negara.

"Ada akses pendidikan, kesehatan, kekerasan pada perempuan, KDRT, termasuk kepedulian pada kelompok profesi perempuan seperti nelayan, petani dan buruh migran. Tentu ini PR kita semua untuk segera dibereskan," tegasnya.

Banyak sekali cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah memberikan afirmasi atau tindakan khusus pada kelompok perempuan.

"Perhatian khusus pada kelompok profesi perempuan, akses modal, pendampingan, memberikan hak sesuai dengan yang diharapkan serta tidak boleh ada diskriminasi. Ini yang paling penting," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya