Liputan6.com, Bandung - Kesehatan mental atau jiwa kerap kali diabaikan oleh berbagai kelompok masyarakat saat ini. Masyarakat cenderung mengutamakan kesehatan tubuh secara fisik.
Padahal, dengan mental yang kuat terdapat tubuh yang kuat. Pola pikir kita akan mengarahkan seluruh organ membangkitkan kekebalan tubuh.
Kesehatan mental ini menjadi salah satu elemen yang diperhatikan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa kepada putrinya, Siti Fathimah RA, untuk menjaga kesehatan mental. Rasulullah SAW meminta Fathimah RA untuk membacanya pagi dan sore hari.
Advertisement
Melansir dari laman islam.nu.or.id, Rabu, 12 Juli 2023, doa ini intinya memohon rahmat dan keterlibatan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah kita.
Doa ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi.
Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ashlih lī sya’nī kullahū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.
Artinya, "Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap." (HR An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, Al-Baihaqi).
Ahmad bin Amr bin Dhahak meriwayatkan doa yang kurang lebih serupa dari Rasulullah SAW. Ia meriwayatkan bahwa doa ini merupakan permohonan yang paling sering dibaca Rasulullah SAW pada saat saat menghadapi musuh di bukit Uhud.
Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ikfinī kulla syay’in, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.
Artinya, "Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Cukupilah aku dalam mengatasi segala urusan. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap." (HR Ahmad bin Amr bin Dhahak).
Imam Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad meriwayatkan doa serupa, yaitu doa untuk kesehatan mental, sebuah doa yang dibaca pada saat menghadapi kebuntuan dan masalah dan memerlukan jalan keluar.
Allāhumma, rahmataka arjū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin, ashlih lī sya’nī kullahū, lā ilāha illā anta.
Artinya, "Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau." (HR Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad).
Demikian sejumlah doa dari Rasulullah SAW yang dapat dibaca di tengah menghadapi masalah.
Doa ini berisi permohonan kepada Allah untuk membantu masalah yang tengah dihadapi dan tidak membebani kita dengan kecemasan berlebih dan over thinking dengan tekanan batin yang tak tertanggungkan.
Pada dasarnya dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Maka dari itu, kesehatan mental harus seimbang dengan kesehatan lahiriyah.
Tidak ada salahnya mulai dari sekarang lebih memerhatikan kesehatan mental. Hal ini berguna agar seluruh kendala dalam kehidupan dapat diatasi dengan baik.