Liputan6.com, Medan - Medan menjadi salah satu daerah yang terkenal akan beragam kuliner lezat. Ada berbagai makanan tradisional khas Medan yang selalu ramai diburu.
Bahkan tidak hanya di kota asalnya, kuliner Medan juga ramai diburu di daerah lain. Salah satu kuliner tradisional khas Medan yang cukup unik adalah ci cong fan.
Meski terdengar seperti kuliner ala tiongkok, ci cong fan merupakan makanan asli tradisional khas Medan yang kerap dijajakan di tepi jalan. Kudapan khas Medan ini terbuat dari tepung beras dan tang mien atau tepung pati gandum.
Advertisement
Sekilas, ci cong fan berbentuk seperti choi pan khas Pontianak. Ci cong fan ini memiliki tekstur yang lembut mirip seperti tekstur kwetiau tetapi lebih tipis dan lebih lebar.
Baca Juga
Ci cong fan disajikan dengan cara dipotong-potong. Kemudian disiram dengan kecap asin, saus asam manis pedas atau kaldu daging dengan racikan bumbu rempah.
Potongan ci cong fan yang disajikan di piring biasanya juga ditambahkan taburan bawang goreng dan wijen yang berlimpah agar rasanya lebih sedap. Masyarakat Medan biasanya menyantap ci cong fan bersama kudapan pendamping lainnya.
Kudapan yang sering disajikan bersama camilan ini adalah gorengan uyen, siomay, lumpia isi sayur dan chai thau kwe. Uyen adalah gorengan yang terbuat dari talas goreng berbentuk seperti bola dengan tekstur sedikit keras dan garing.
Sedangkan chai thau kwe adalah kue lobak goreng berbentuk persegi berwarna kecoklatan dengan bagian dalam berwarna putih. Biasanya, ci cong fan dijajakan dengan berbagai variasi isian.
Ada ci cong fan yang berisi sayuran segar hingga daging. Rasa dari makanan ini pun cukup beragam.
Namun ada juga yang polosan tanpa rasa. Agar tidak salah memilih isian dan rasa, ada baiknya untuk bertanya terlebih dulu kepada penjual camilan yang mengenyangkan ini.
Para wisatawan dapat menemukan kudapan unik ini di pusat jajanan kaki lima atau di gerai pinggir jalan daerah Selat Panjang. Harganya pun cukup bervariasi, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per porsi.