Liputan6.com, Bandung - Cairan menyerupai putih telur atau susu putih yang kerluar dari organ intim wanita kerap disebut keputihan.
Keputihan ini sebenarnya kondisi normal setiap wanita yang telah memasuki usia dewasa. Namun jika terjadinya keputihan bisa berubah menjadi penyakit berbahaya dalam kondisi tertentu.
Menurut keterangan dr. Ahmad Muhlisin di laman Honestdocs, sebetulnya tidak semua kasus keputihan harus diobati.
Advertisement
"Hal ini karena keputihan merupakan mekanisme alami tubuh wanita untuk membersihkan area dalam organ kewanitaan," terang Ahmad.
Baca Juga
Ahmad menuturkan sekresi dengan konsistensi cair atau kental berwarna bening atau agak putih ini jumlahnya meningkat saat masa ovulasi, menyusui atau saat terangsang.
Namun, keputihan juga dapat terjaid akibat infeksi jamur, bakteri, dan parasit. Keputihan itu sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu keputihan yang normal dan tidak normal.
Keputihan abnormal disebut juga leukorea patologis, memiliki ciri berwarna lebih kuning hingga hijau, menyebabkan gatal dan bau tak sedap, bahkan kadang juga menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil.
"Hampir setiap wanita dewasa pernah mengalami yang namanya keputihan ," ujar Ahmad.
Untungnya di masyarakat Indonesia sudah sejak lama mengenal daun sirih untuk mengatasi keputihan ini. Sirih merupakan tanaman yang banyak terdapat di Indonesia dan sudah lama dikenal sebagai bahan obat.
Daun sirih dipercaya dapat meringankan atau bahkan menyembuhkan keputihan sekaligus menjaga kesehatan organ kewanitaan.
Manfaat daun sirih untuk menghilangkan keputihan dipengaruhi oleh sifat tanaman yang antijamur, antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan.
"Secara ilmiah, minyak atsiri daun sirih mengandung betle phenol, eugenol, dan chavicol yang bersifat antibakteri dan antijamur serta merupakan antioksidan dan antiradang," kata Ahmad.
Daun sirih umumnya direbus untuk diambil sari daunnya. Air rebusan inilah yang kemudian diminum atau digunakan untuk membasuh area kewanitaan.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Cara Gunakan Daun Sirih untuk Hilangkan Keputihan
Berikut cara menggunakan daun sirih untuk menghilangkan keputihan:
- Siapkan 3-4 lembar daun sirih yang masih segar.
- Potong-potong daun sirih tadi menjadi beberapa bagian kecil.
- Rebus potongan daun sirih ke dalam 2 gelas air selama 5-10 menit hingga warna air rebusan berubah dan daun mulai layu serta air rebusannya berkurang jadi setengahnya.
- Saring air rebusan daun sirih tadi dan biarkan hingga suhunya turun.
"Air rebusan ini dapat digunakan dengan 3 cara, yakni diminum langsung, dibasuhkan pada area kewanitaan sebagai pembersih, atau diaplikasikan ke area miss-V dengan bantuan tampon," ungkap Ahmad.
3 langkah dibawah ini dapat menghilangkan keputihan dengan daun sirih:
1. Air rebusan daun sirih diminum langsung
Setelah air rebusan daun sirih jadi, minuman ini dapat langsung diminum untuk menghilangkan keputihan. Minumlah air rebusan sirih ini 2-3 hari sekali hingga gejala keputihan berkurang.
Jika tidak selera dengan rasanya, diperbolehkan menambahkan madu atau perasan air lemon agar terasa lebih enak.
2. Air rebusan daun sirih sebagai pembasuh
Jika digunakan sebagai pembasuh area kewanitaan, air rebusan daun sirih sebaiknya benar-benar didinginkan lebih dulu.
Setelah itu, basuhkan dari arah depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi bakteri. Penggunaannya pun sebaiknya tidak berlebihan, gunakan hanya 1-2 kali seminggu.
Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya perubahan pH pada area kewanitaan yang dapat berujung pada ketidakseimbangan flora dan bakteri di dalamnya. Alih-alih menghilangkan keputihan, organ wanita bisa menjadi kering karenanya.
3. Mengaplikasikan rebusan daun sirih dengan tampon
Rebusan daun sirih juga dapat diaplikasikan ke area kewanitaan dengan bantuan tampon. Cara ini bertujuan agar air rebusan daun sirih dapat mengenai bagian dalam organ kewanitaan. Harapannya, efek penyembuhannya akan semakin baik.
Caranya mengaplikasikan tampon daun sirih ini cukup mudah. Anda hanya perlu mencelupkan tampon bersih pada air rebusan daun sirih yang sudah disiapkan sebelumnya. Pastikan air rebusan sudah dingin sebelum digunakan.
Setelah tampon menyerap air sirih, masukkan tampon ke dalam liang organ kewanitaan, lalu diamkan kurang lebih 15 menit sebelum dicabut kembali. Lakukan cara ini 1-2 kali seminggu hingga keputihan membaik.
Â
Advertisement
Jangan Keseringan
"Meskipun air rebusan daun sirih cukup ampuh mengurangi keputihan yang tidak normal, hindari terlalu sering menggunakannya karena malah bisa berdampak buruk," tulis Ahmad.
Area kewanitaan yang sering terpapar air rebusan daun sirih dapat terganggu keseimbangan bakteri dan pHnya.
Hilangnya beberapa jenis bakteri baik di organ kewanitaan akan berisiko membuat bakteri jahat berkembang lebih cepat dan mengundang infeksi. Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi tersebut bisa menyebar ke organ lain di sekitarnya.
Maka dari itu, gunakan air rebusan daun sirih untuk menghilangkan keputihan sesuai kebutuhan.
"Bila keputihan malah semakin bertambah banyak, menimbulkan bau tak sedap, hingga memicu infeksi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat," tukas Ahmad.
Jika menggunakan daun sirih belum juga mengurangi keputihan yang terjadi malah kondisinya semakin memburuk. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Kesehatan organ intim wanita harus menjadi prioritas, mengingat bagian tubuh ini merupakan daerah sensitif dan rawan penyakit.
Selain faktor luar, asupan makanan yang dikosumsi juga harus diperhatikan. Makanan atau pun minuman kerap kali menjadi pemicu penyakit dalam tubuh.
Pasalnya mencegah lebih baik daripada mengobati. Pola hidup sehat dan bersih tetap menjadi kunci untuk menjaga kodnisi tubuh. Selamat mencoba!