Liputan6.com, Semarang - Empat puluh persen publik percaya bahwa Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan dari Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal itu berdasarkan temuan survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Pendiri dan Peneliti SMRC, Saiful Mujani menjelaskan bahwa survei itu dilakukan pada Juli 2023. Dalam temuannya, Ganjar dipercaya sebanyak 40,6% publik mendapat dukungan dari Jokowi.
"Ganjar dinilai sebagai capres yang didukung Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Umum 2024 nanti," kata Saiful Mujani.
Advertisement
Dalam kesempatan lain, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menyampaikan bahwa ia menyakini Ganjar akan melanjutkan program-program presiden Joko Widodo. Keyakinan itu disampaikan oleh beberapa kalangan.
"Kita melihat di basis pemilih Muhammadiyah menangkap bahwa yang bisa meneruskan program-program pak Jokowi adalah pak Ganjar,” kata Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi pemuda Islam terbesar yang memiliki tujuan untuk memajukan umat Islam melalui pengembangan pendidikan, sosial, dan budaya. Sebagai sayap Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah memiliki peran strategis dalam percaturan kepemudaan Indonesia.
Sementara itu, lembaga survei yang berbasis di Australia, Utting Research merilis hasil jajak pendapat terkait elektabilitas para tokoh menjelang Pilpres 2024. Hasilnya dalam survei tersebut, nama Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang berada di peringkat pertama mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Managing Director Utting Research, John Utting mengatakan ketiga bakal calon presiden (bacapres) tersebut memiliki perolehan suara yang tidak berjauhan. Elektabilitas Ganjar Pranowo tercatat mencapai 34 persen, disusul Prabowo Subianto sebesar 33 persen, dan Anies Baswedan hanya 27 persen.
Sisanya, atau tiga persen responden menjawab rahasia dan atau belum memutuskan. Sementara tiga persen lainnya memilih untuk tidak menjawab.
Survei Utting Research dilakukan secara tatap muka pada 12-17 Juni 2023 dengan jumlah sampel responden sebesar 1.200 yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Survei tersebut dilakukan menggunakan metode multi stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.