Jembatan di Kepulauan Meranti Roboh, Listrik di Sejumlah Desa Mati Total

Robohnya Jembatan Selat Akar di Kecamatan Tasik Serai Puyuh, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, membuat jaringan listrik di sejumlah desa terputus.

oleh M Syukur diperbarui 15 Agu 2023, 17:10 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2023, 17:10 WIB
Jembatan di Kepulauan Meranti roboh karena besi dan tiang penyanggahnya keropos sehingga membuat aliran listrik putus total.
Jembatan di Kepulauan Meranti roboh karena besi dan tiang penyanggahnya keropos sehingga membuat aliran listrik putus total. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Jembatan Selat Akar di Kecamatan Tasik Serai Puyuh, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, roboh. Tidak hanya melumpuhkan aktivitas masyarakat, jaringan listrik di sejumlah desa juga terputus akibat kejadian tersebut.

Camat Tasik Serai Puyuh Zainal SE menjelaskan, jembatan di Kepulauan Meranti roboh ini membuat masyarakat tidak bisa menikmati aliran listrik sejak Senin malam, 14 Agustus 2023. Listrik masih padam hingga Selasa siang, 15 Agustus 2023.

"Jembatan roboh pada Senin tengah malam," kata Zainal, Selasa siang.

Zainal dan pihak terkait lainnya sudah ke lokasi. Pemerintah setempat sudah membuat rakit untuk menyeberangkan masyarakat yang punya keperluan antar desa.

Zainal berharap pihak terkait menindaklanjuti ini agar masyarakat setempat bisa menikmati penerangan pada malam hari.

"Lampu PLN mati total dari Bandul sampai ke Desa Tanjung Padang," imbuh Zainal.

Jembatan ini menghubungkan 10 desa di Kecamatan Tasik Serai Puyuh. Di antara desa itu adalah Bandul, Tanjung Padang, Mengkirau, Mengkokot, Tanjung Pisang hingga Selat Akar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sudah Beri Rambu-rambu

Masyarakat setempat sebelumnya sudah melihat jembatan itu akan roboh. Pihak kecamatan dan desa memberikan rambu-rambu agar warga hati-hati melintas dan melarang kendaraan bertonase berat melintas.

Menurut Zainal, jembatan yang dibangun pada tahun 2007 sudah keropos besi dan tiang penyanggahnya. Jembatan ini dibangun Pemerintah Kabupaten Bengkalis saat Kepulauan Meranti masih menjadi kecamatan.

"Diharapkan pihak PUPR mencarikan solusi agar aktivitas masyarakat tidak terhambat," ujar Zainal.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya