Liputan6.com, Jakarta - Sedotan, sebuah tabung tipis yang digunakan untuk minum minuman telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, seiring dengan popularitasnya, sedotan juga telah menimbulkan kontroversi dan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan.
Dirangkum dari berbagai sumber, sedotan plastik mengandung bahan kimia seperti bisphenol A (BPA) yang dapat berpindah ke minuman dan berpotensi berdampak buruk pada kesehatan manusia.
Meskipun banyak negara telah melarang penggunaan BPA dalam produk konsumen, kekhawatiran terkait kesehatan tetap ada. Salah satu kontroversi terbesar yang melibatkan sedotan plastik adalah dampak lingkungannya.
Advertisement
Baca Juga
Sedotan plastik sulit terurai dan dapat mengakibatkan polusi plastik di lautan dan lingkungan lainnya. Hewan laut sering kali tersangkut sedotan atau memakan partikel plastik yang berbahaya bagi kesehatan mereka.
Menggigit sedotan mungkin terlihat sepele, namun dampaknya dapat sangat merugikan, baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia.
Berikut adalah beberapa bahaya sering menggigit sedotan:
Kerusakan Lingkungan
Sedotan plastik umumnya tidak mudah terurai dan dapat berakhir sebagai sampah di lautan atau tempat pembuangan akhir. Ini mengancam kehidupan laut dan ekosistem secara keseluruhan.
Hewan laut seperti penyu, burung laut, dan ikan sering kali tersangkut sedotan atau memakan partikel-partikel kecil plastik yang berasal dari sedotan yang terurai.
Polusi Plastik
Plastik yang digunakan dalam pembuatan sedotan mengandung bahan kimia berbahaya. Ketika sedotan terurai menjadi partikel-partikel kecil, bahan kimia ini dapat terlepas dan mencemari tanah dan air. Polusi plastik ini berdampak negatif pada kesehatan manusia dan hewan.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Bahaya Sedotan Plastik
Ancaman Kesehatan
Menggigit sedotan secara berulang dapat menyebabkan cedera pada gigi dan gusi. Tekanan yang diberikan saat menggigit sedotan dapat mengakibatkan retakan gigi, rusaknya lapisan email gigi, dan masalah gusi seperti peradangan atau infeksi.
Bahaya Tersedak
Terutama pada anak-anak, menggigit sedotan dapat meningkatkan risiko tersedak. Potongan sedotan yang patah atau terlepas dapat masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan gangguan pernapasan yang serius.
Kebiasaan Merugikan
Menggigit sedotan bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan, terutama jika dilakukan secara tidak sadar. Ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan stres akibat kesadaran akan kebiasaan tersebut.
Alternatif yang Lebih Baik
Untuk mengurangi bahaya menggigit sedotan, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Salah satunya adalah dengan menggunakan sedotan yang terbuat dari bahan ramah lingkungan seperti kertas atau stainless steel. Selain itu, mengurangi penggunaan sedotan secara keseluruhan juga dapat membantu melindungi lingkungan.
Dengan memahami bahaya sering menggigit sedotan, kita dapat lebih sadar akan dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan. Mengambil langkah-langkah kecil seperti mengurangi penggunaan sedotan plastik atau beralih ke alternatif yang lebih baik dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan manusia.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement