Kisah-Kisah Horor Indekos Angker di Yogyakarta, dari Bau Anyir sampai Penampakan 

Indekos itu sudah ada sekitar 1990-an, dan selalu ramai dihuni mahasiswi. Tak heran karena lokasinya strategis dan sangat berdekatan dengan sejumlah kampus.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Nov 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2023, 03:00 WIB
Rumah Angker
Ilustrasi rumah angker (Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Yogyakarta - Rumah indekos bertingkat di sekitar selokan Mataram kawasan Gejayan disebut-sebut punya cerita mistis. Dulunya indekos itu digunakan mahasiswi-mahasiswi yang menuntut ilmu di bangku kuliah yang ada di Yogyakarta.

Indekos itu sudah ada sekitar 1990-an, dan selalu ramai dihuni mahasiswi. Tak heran karena lokasinya strategis dan sangat berdekatan dengan sejumlah kampus.

Dari kabar yang beredar, indekos tersebut awalnya tampak sangat menyenangkan. Namun, suasana itu berubah saat suatu insiden salah satu mahasiswi jurusan ekonomi gantung diri di sana.

Perempuan itu mengakhiri hidup dengan melingkarkan tali ke lehernya dan menggantungnya di kusen pintu kamar. Hal itu pun diketahui diketahui salah seorang penghuni inedekos lain.

Dari cerita yang beredar, perempuan itu bunuh diri setelah merasa cemburu karena pacarnya selingkuh dengan temannya di kos yang sama. Bahkan, perempuan selingkuhan pacarnya diketahui hamil. Ia pun merasa depresi dan nekat melakukan mengakhiri hidupnya.

Setelah insiden itu, para penghuni indekos mulai berkurang dan memilih pindah dari indekos tersebut. Suasana ceria indekos itu tak lagi seperti dulu, perlahan mulai sepi, hanya tinggal menyisakan kenangan.

Setelah semua pindah, tidak ada yang mau memilih indekos itu sebagai tempat tinggal. Pasalnya pascaperistiwa itu, indekos tersebut kabarnya menjadi indekos angker, bahkan katanya sering ada penampakan muncul.

Kadang-kadang, terdengar ada suara tangisan dan aroma harum bunga yang mendadak berbau anyir. Konon hantu wanita itu merupakan arwah penasaran mahasiswi yang gantung diri di kamar indekos.

Kini indekos tersebut masih di ada di sana. Bangunannya masih utuh dengan banyak coretan mural. Di sisi selatannya ada yang berjualan masakan Aceh. Tampak banyak juga yang keluar masuk, kemungkinan kini kos itu dihuni oleh laki-laki.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya