Liputan6.com, Malang - Wisma Tumapel berlokasi di Jalan Tumapel No 1, Kiduldalem, Klojen, Kauman, Malang, Jawa Timur. Bangunan yang memiliki gaya arsitektur belanda ini adalah bekas penginapan elite di masa kolonial yang kini lebih dikenal sebagai salah satu destinasi wisata horor di Kota Apel.
Mengutip dari berbagai sumber, nama Wisma Tumapel merujuk pada lokasinya yang berada di sekitar Jalan Tumapel. Kondisinya sangat berbeda dengan gedung-gedung di sekitarnya yang terawat, bangunan ini tampak terbengkalai dan suram.
Advertisement
Dalam perjalanannya, Wisma Tumapel sebenarnya menyimpan sejarah panjang di masa kolonial. Konon, wisma ini didirikan pada 1928.
Advertisement
Baca Juga
Saat dibangun, wisma ini digunakan sebagai tempat penginapan kalangan elite Belanda dengan nama asli Splendid Inn. Lokasinya berada di tengah kota dan dekat dengan Alun-Alun Tugu Kota Malang.
Belum lagi, Sungai Brantas di sisi selatan penginapan. Pada masa itu, penginapan ini menjadi salah satu penginapan elite di tengah kota yang menawarkan pemandangan alam yang begitu asri.
Saat itu, bangunan Splendid Inn memiliki sekitar 80 kamar. Pada masa sekarang, nama tersebut sudah tak digunakan lagi. Namun, nama tersebut digunakan untuk sebuah hotel yang terletak di seberang Wisma Tumapel.
Saat berakhirnya masa penjajahan Belanda, gedung ini kemudian beralihfungsi menjadi gedung pemerintahan selama masa pendudukan Jepang. Gedung ini juga sempat menjadi kantor reserse kepolisian pada 1944.
Usai masa kemerdekaan 1945, Wisma Tumapel digunakan sebagai tempat penginapan anggota delegasi sidang Kongres Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP KNIP) yang digelar pada Februari-Maret 1947.
Pada masa revolusi, Wisma Tumapel sempat menjadi sasaran pengerusakan. Kemudian pada 1950-an, bangunan ini mulai dipulihkan kembali.
Setelahnya, bangunan ini sempat berfungsi sebagai wisma dosen sekaligus tempat perkuliahan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Airlangga cabang Malang yang telah berubah nama menjadi IKIP Malang dan kini dikenal dengan nama Universitas Negeri Malang (UM).
Setelah memiliki gedung yang lebih layak, Wisma Tumapel tak lagi digunakan sebagai gedung perkuliahan. UM saat ini berada di Jalan Semarang 5 (Kampus I), Jalan Raya Ki Ageng Gribig No.45 (Kampus II), dan Jalan Ir. Soekarno No.1 (Kampus III).
Meski tak lagi digunakan, tetapi kepemilikan Wisma Tumapel masih berada di tangan UM. Usai tak lagi digunakan, Wisma Tumapel pun terbengkalai.
Meski masih terlihat kokoh, tetapi sudah ada banyak kerusakan pada bangunan ini. Seiring berkembangnya waktu, Wisma Tumapel pun dikenal sebagai salah satu bangunan terangker di Malang.
Saat ini, bangunan ini telah berkembang menjadi destinasi wisata horor dan menjadi incaran pencinta fotografi. Beberapa penampakan kerap muncul di banguanan ini, mulai dari noni Belanda hingga suara derap kaki serdadu.
Penulis: Resla