Liputan6.com, Gresik - Oreng pote adalah salah satu sosok makhluk halus yang konon muncul di Pulau Bawean. Hantu ini memiliki perawakan layaknya manusia, tetapi dengan kulit lebih pucat seperti mayat.
Pulau Bawean adalah sebuah pulau yang terletak di utara Surabaya. Pulau ini juga merupakan bagian dari Kabupaten Gresik.
Julukan oreng pote konon berasal dari penampilan sang hantu yang sangat pucat hingga membuatnya tampak sangat putih. Dari sanalah lahirnya julukan oreng pote yang berarti orang putih.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Menurut beberapa sumber, oreng pote merupakan sebuah misteri yang melekat di Pulau Bawean yang berada di tengah-tengah laut Jawa. Masyarakat meyakini bahwa oreng pote merupakan hantu jelmaan penjajah yang tewas di pulau tersebut.
Selain dengan penampilan pucat, hantu ini terkadang juga menampakkan mimik muka penuh dendam. Hal tersebut menambah rasa takut bagi masyarakat.
Konon, jika seseorang melihat oreng pote, maka akan ada bencana besar yang melanda kawasan tersebut. Tak hanya bagi yang melihat, bencana tersebut juga bisa jadi akan melanda seluruh warga yang bertempat tinggal di sekitarnya.
Keyakinan tersebut terus dipercaya hingga mengakar dan menjadi bagian dari warisan budaya lokal. Untuk menangkalnya, biasanya masyarakat akan menutup rapat-rapat pintu rumah saat malam tiba serta mengadakan ritual khusus.
Cara lain adalah dengan menimbulkan suara bising di dapur untuk memcegah kedatangan oreng pote. Seluruh upaya pencegahan tersebut menunjukkan bahwa pengaruh dan ketakutan warga terhadap oreng pote begitu besar.
Meski mitos keberadaan oreng pote telah mengakar di masyarakat sekitar Pulau Bawean, tetapi asal-usul pasti terkait bentuk dan asalnya masih menjadi misteri. Cerita tentang hantu ini terus berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Penulis: Resla