Anies Baswedan: Pemimpin Harus Mampu Menjangkau dan Menyapa Semua Masyarakat

Anies Rasyid Baswedan mengatakan memimpin pemerintahan bukan sekadar menjalankan administrasi dan pembangunan, melainkan harus bisa menjaga keutuhan di masyarakat.

oleh Reza Efendi diperbarui 04 Des 2023, 08:19 WIB
Diterbitkan 04 Des 2023, 08:19 WIB
Anies Baswedan
Anies Baswedan menghadiri acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu, 3 Desember 2023

Liputan6.com, Deli Serdang Anies Rasyid Baswedan mengatakan memimpin pemerintahan bukan sekadar menjalankan administrasi dan pembangunan, melainkan harus bisa menjaga keutuhan di masyarakat.

Hal itu dikatakan Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan usai menghadiri acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu, 3 Desember 2023.

"Salah satu cara menjaga keutuhan dan persatuan adalah pemimpin pemerintahan yang mampu menyapa dan menjangkau semua, tidak memusuhi salah satu unsur masyarakat," kata Anies Baswedan.

Menurut Anies, jika pemerintah bisa menjangkau dan menyapa semua masyarakat, kemudian pemerintahnya tidak membeda-bedakan, maka di situ ada rasa keadilan.

Namun bila pemerintah menjangkau sebagian, dan menjauhi sebagiannya lagi, di situ muncul masalah karena ada rasa ketidakadilan.

"Maka dari itu, prinsip kami adalah menjangkau semua dan bersilaturahmi dengan semua," sebutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


TKD AMIN Provinsi Sumut

Capres Anies Baswedan kampanye Pemilu 2024 di Medan, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (3/12/2023).
Capres Anies Baswedan kampanye Pemilu 2024 di Medan, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (3/12/2023). (Foto: Liputan6.com/ Fachrur Rozie)

Disinggung terkait Tim Kampanye Daerah (TKD) AMIN Provinsi Sumut dipimpin Edy Rahmayadi, Anies mengaku bersyukur. Menurutnya, pergerakan di Sumut akan semakin luas jangkauannya.

"Insya Allah, semakin luas jangkauan dan kecepatan bergeraknya. Kami berharap besar dari kepemimpinan Pak Edy di Sumut," ujarnya.

Anies Baswedan turut menyampaikan rasa syukur karena mendapat kesempatan untuk menghadiri acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam.

"Alhamdulillah, saya juga mendapat nasihat dan petuah dari Tuan Guru Saidi Syekh Ghazali An Naqsyabandi," ungkap Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.


Berakhlak Mulia

Anies Baswedan menghadiri peringatan Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pondok Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Deli Serdang,
Anies Baswedan menghadiri peringatan Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pondok Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (3/12/2023). (Foto: Liputan6.com/ Fachrur Rozie)

Anies Baswedan berpandangan, persulukan ini telah menjadi tempat bagi pribadi-pribadi dengan latar belakang berbeda. Setelah ikut persulukan, mereka menjadi pribadi berahlak mulia.

"Ini contoh bagaimana kedekatan pada agama memantapkan pada kehalusan sikap, ketenangan, dan keteduhan. Inilah yang kita butuhkan. Semoga suasana seperti ini bisa menular ke banyak tempat," ucapnya.


Kunjungan Silaturahmi

Anies Baswedan
Kunjungan silaturahmi

Tuan Guru Saidi Syekh H Ghazali An Naqsyabandi mengatakan, kunjungan Anies Baswedan merupakan silaturahmi. Tidak ada yang lain-lain.

"Siapapun yang mau bersilaturahim, kita tak boleh menolaknya. Saya sering menerima tamu non-muslim. Itu namanya habluminannas, apalagi sesama muslim," bebernya.

Tuan Guru Saidi Syekh H Ghazali An Naqsyabandi menilai Anies Baswedan sosok yang baik. Sampai saat ini, diakuinya, belum melihat celahnya.

"Kalau melihat wajah dan senyumnya, beliau ini orang baik. Mudah-mudahan negara kita ini dipimpin oleh orang yang terbaik, dan mudah-mudahan yang di sebelah saya," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya