Liputan6.com, Bandung - Nama komedian ternama Alfiansyah Bustami Komeng atau akrab disapa Komeng viral di media sosial baru-baru ini. Pasalnya komedian berusia 53 tahun tersebut melaju sebagai calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Sementara itu sosoknya jadi perhatian publik karena menggunakan foto nyeleneh pada surat suara Pemilu 2024. Diketahui Komeng menggunakan foto tersebut dalam Daftar Calon Tetap Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga
Melansir dari Antara Komeng juga menceritakan alasannya memilih foto tersebut untuk kertas suara. Menurutnya foto tersebut dipilih karena pihak KPU menyarankan foto yang menggunakan pakaian ciri khas masing-masing.
Advertisement
“Soal foto waktu itu KPU (Komisi Pemilihan Umum) minta foto buat kertas suara, KPU sih menyarankan pakai pakaian ciri khas masing-masing atau pakaian adat katanya, tapi saya kasih foto yang itu, orang KPU nya ketawa,” kata Komeng.
Komeng juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah bertanya kepada KPU terkait izin menggunakan foto tersebut. Ketika mendapatkan izin Komeng memilih foto tersebut karena ia ingin tampil berbeda.
“Terus saya bilang “boleh enggak ya?” “boleh” ya sudah berarti kalau enggak melanggar saya kasih yang itu (foto), cuma mau (tampil) beda saja, saya suka yang tidak pasaran, mulai dari gaya hingga konsep melawak,” tuturnya.
Saat ini banyak masyarakat Indonesia khususnya warganet di media sosial merasa terhibur dengan foto pilihan Komeng. Karena hal tersebut beberapa orang juga langsung terfokus pada sosok Komeng di surat suara dan memilihnya.
Tidak Pernah Kampanye dan Serius Nyaleg
Masyarakat juga menuturkan selain fotonya yang unik mereka juga terkejut dengan kehadiran Komeng di surat suara. Pasalnya Komeng nampak tidak pernah berkampanye secara langsung atau menggunakan baliho khusus.
Namun Komeng sendiri mengaku serius untuk mencalonkan diri sebagai Caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Salah satu misi yang ingin diwujudkan adalah mewujudkan aspirasi seniman Tanah Air.
Pembawa acara program televisi “Spontan” tersebut ingin bisa mencontoh negara Korea Selatan. Pasalnya negeri gingseng tersebut bisa mengalahkan negara-negara lain melalui seni budayanya.
“Saya bisa mencontoh dari negara Korea Selatan, dengan seni budayanya dia bisa mengalahkan negara-negara lain, lewat seni budaya, drakor (drama Korea), K-pop, dan kulinernya juga, bahkan pemasukan ke APBN negaranya hampir 12 digit,” kata Komeng.
Advertisement
Profil Komeng
Melansir dari beberapa sumber Komeng atau Alfiansyah Bustami Komeng merupakan komedian ternama Indonesia kelahiran 25 Agustus 1970 di Jakarta. Komeng adalah anggota dari grup lawak bernama Diamor.
Grup lawak tersebut terdiri dari beberapa anggota di antaranya Mamo, Jarwo Kwat, Rudi Sipit, dan Komeng. Kariernya dimulai bersama grup tersebut melalui serial televisi Kompor Diamor pada tahun 1993 hingga 1996.
Sosok Komeng dikenal sebagai komedian yang memiliki ciri khas bersuara sengau dengan candaan yang menghibur masyarakat Indonesia. Sementara itu dalam kehidupan pribadinya Komeng telah resmi menikah dengan seorang wanita bernama Aprilliana Indra Dewi sejak 1999.
Komeng juga pernah berkuliah di Akademi Bisnis Indonesia namun tidak tamat dan selama berkuliah ia pernah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat ABA-ABI pada 1990.
Perjalanan Karier Komeng
Komeng memulai kariernya sebagai komedian dengan bergabung pada sebuah grup lawak bernama Diamor. Grup ini terdiri dari beberapa anggota yaitu Komeng, Mamo, Jarwo Kwat, dan Rudi Sipit.
Grup lawak Diamor berdiri sejak 1993 dan tampil dalam sebuah serial televisi bertajuk “Kompor Diamor” hingga tahun 1996. Selain itu Komeng juga menjadi penyiar radio SK Jakarta sejak awal kariernya.
Terlepas dari itu Komeng juga kerap membintangi serial televisi dan berakting dalam sitkom (situasi komedi). Ia juga sering tampil sebagai bintang iklan dan saat ini menjadi komedian ternama Indonesia.
Baru-baru ini Komeng juga memulai perjalanan kariernya dalam dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Ia mencalonkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat.
Advertisement