Pemda Apresiasi Pemanfaatan Biomassa dalam Cofiring PLTU Sumbawa

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap PLN UPK Tambora atas pelaksanaan cofiring yang dianggapnya sebagai langkah positif dalam memanfaatkan limbah biomass menjadi sumber energi, sekaligus mengurangi emisi akibat penggunaan batu bara

oleh Hans Bahanan diperbarui 21 Apr 2024, 20:05 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2024, 20:05 WIB
Economic Scale Biomassa dapat Tercipta dengan Pengimplementasian Cofiring PLTU
Economic Scale Biomassa dapat Tercipta dengan Pengimplementasian Cofiring PLTU. (Foto:Dok.Kementerian ESDM)

Liputan6.com, Jakarta - Upaya PLTU Sumbawa dalam memanfaatkan biomassa untuk proses cofiring mendapatkan apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Kunjungan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ke PLTU Sumbawa membawa pesan positif mengenai inisiatif tersebut.

Dalam kunjungan yang berlangsung di Aula UPK Tambora, Manager UPK Tambora, Doddy Rizqi, dengan penuh optimisme menyampaikan kemajuan yang telah dicapai dalam penggunaan biomassa sebagai bahan bakar cofiring PLTU Sumbawa selama dua tahun terakhir.

Mulai dari penggunaan bonggol jagung dan woodchip hingga penggunaan bricket yang terbuat dari kedua bahan tersebut pada Januari 2024, proses ini terus mengalami perkembangan yang signifikan.

“Kami terus melakukan inovasi terkait penggunaan biomassa sebagai cofiring PLTU Sumbawa yang diawali di tahun 2022 menggunakan bonggol jagung dan woodchip secara bertahap sampai di Januari 2024 menggunakan bricket yang terbuat dari biomass bonggol jagung dan woodchip,” ungkap Doddy.

Pada kesempatan tersebut juga, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap PLN UPK Tambora atas pelaksanaan cofiring yang dianggapnya sebagai langkah positif dalam memanfaatkan limbah biomass menjadi sumber energi, sekaligus mengurangi emisi akibat penggunaan batu bara.

Sekda Sumbawa Barat dan rombongan juga berkesempatan melihat langsung rumah produksi bricket di Desa Kertasari Kabupaten Sumbawa Barat. Produksi bricket ini melibatkan UMKM lokal yang digandeng oleh PLTU Sumbawa untuk memasok bahan cofiring.

 

Komitmen PLN Hadirkan Energi Terbarukan

Sementara itu General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo mengatakan bahwa pemanfaatan biomassa dalam cofiring di PLTU Sumbawa ini merupakan upaya PLN dalam menghadirkan energi bersih.

“Kami sebagai BUMN tidak hanya bertanggung jawab dalam menyediakan energi bersih, namun juga hal ini kami harapkan mampu mendorong UMKM yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Sudjarwo.

Sudjarwo juga menegaskan komitmen PLN untuk terus mendukung tantangan untuk menghadirkan energi dengan menggunakan sumber energi terbarukan. Kerjasama yang erat antara PLN dan UMKM lokal diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.

“Kami mohon dukungan dari semua, baik pemerintah dan juga masyarakat, sehingga program penggunaan biomassa dalam cofiring dapat terus berjalan dengan baik serta menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” pungkas Sudjarwo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya