Liputan6.com, Palembang - Kongres Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ke-XII di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) pada 3-5 Mei 2024 berlangsung sukses.
Empat pasangan calon (paslon) maju dalam pemilihan Ketua dan Sekjen AJI, bersaing mendapatkan suara terbanyak dari hasil voting anggota AJI se-Indonesia.
Keempat paslon yakni Nany Afrida – Bayu Wardhana di nomor urut 1, Aloysius Budi Kurniawan – Iman Fwi Nugroho di nomor urut 2, paslon petahanan nomor urut 3 Ika Ningtyas – Laban Abraham Laisila dan nomor urut 4 adalah Edy Can – Asep Saefullah.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum digelar Kongres AJI ke-XII, AJI menggelar event Indonesia Fact Checking Summit (IFCS) pada 2 Mei 2024 dan Press Freedom Conference (PFC) pada 3 Mei 2024. Kegiatan tersebut dihadiri ratusan peserta, mulai dari anggota AJI se-Indonesia, mahasiswa, akademisi hingga narasumber berkompeten.
Saat pemilihan pada 5 Mei 2024, ada 1.568 orang Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun hanya sebanyak 1.213 orang DPT anggota AJI se-Indonesia yang menggunakan hak pilihnya.
Pemilu 2024 di Palembang ini merupakan kali pertama digelar secara daring, melalui laman pemiluaji.or.id, yang bisa diikuti seluruh DPT dari berbagai daerah di Indonesia.
Dari hasil vote ribuan DPT AJI, akhirnya diumumkan peraih suara terbanyak yakni paslon Nany-Bayu yang meraih 90 elektoral, yang mengungguli tiga paslon lainnya, yakni Wawan-Iman (42 elektoral), Ika-Laban (42 elektoral) dan Edy Can-Asep (37 elektoral).
Pengumuman pemenang Pemilu AJI ke-XII berlangsung haru. Beberapa paslon menangis haru di atas panggung dan saling berpelukan. Bahkan panitia pemilu dan kongres tak kuasa menahan air mata, melihat para paslon saling berpelukan.
Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menggantikan Sasmito Madrim dan Ika Ningtyas, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal AJI periode 2021-2024.
Ketua Panitia Pemilu AJI Yoso Muliawan mengatakan penentuan pemenang Pemilu AJI dilakukan dengan sistem elektoral. Total terdapat 217 elektoral yang diperebutkan dari 39 AJI Kota di seluruh Indonesia.
“Sistem elektoral ini merupakan sistem proporsionalitas suara dalam pengambilan keputusan pada Kongres AJI yang telah diberlakukan sejak tahun 2001,” katanya, yang ditulis Selasa (7/5/2025).
Pada pemilihan dalam kongres-kongres sebelumnya, perolehan elektoral pasangan calon ditentukan oleh delegasi AJI Kota yang hadir di arena Kongres AJI.
Kongres AJI
Namun pada pemilihan dalam kongres kali ini, perolehan elektoral pasangan calon dihitung dengan mengkonversi perolehan suara keempat pasangan calon dari pemungutan suara yang diikuti 1.568 anggota di DPT dari 39 AJI Kota.
“Ini pertama kalinya setiap anggota AJI bisa secara langsung memilih ketua umum dan sekretaris jenderal. Hanya saja, penentuan pemenang pemilihan bukan dengan sistem suara terbanyak, melainkan dengan mengkonversi suara pemilih menjadi perolehan elektoral di setiap AJI Kota,” ujarnya.
Kongres AJI adalah forum pengambilan keputus tertinggi AJI, dan digelar setiap tiga tahun sekali untuk membahas Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Rangga, Kode Etik, dan Garis Besar Haluan Program.
Kongres XII AJI pada 2024 digelar di Palembang, Sumatera Selatan, mengusung tema “Melindungi Kebebasan Pers Demi Keadilan Iklim dan Demokrasi.
“Tema tersebut sesuai dua tantangan utama yang dihadapi jurnalis di seluruh dunia, yakni memburuknya krisis iklim dan demokrasi yang menyebabkan meningkatnya represi terhadap kebebasan pers,” ucapnya.
Kongres XII AJI dihadiri sekitar 300 anggota AJI dari seluruh Indonesia. Informasi mengenai rangkaian kongres dapat dibaca melalui laman www.kongres12aji.com.
Advertisement