5 Respons AJI Jayapura, Kapolri, hingga Moeldoko Usai Kericuhan saat Jenazah Lukas Enembe Tiba di Papua

Kericuhan terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe di Papua pada Kamis 28 Desember 2023. Dalam peristiwa itu, Penjabat atau Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun juga turut mengalami luka di kepala.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Des 2023, 14:41 WIB
Diterbitkan 29 Des 2023, 14:40 WIB
Kericuhan terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe di Papua pada Kamis 28 Desember 2023. Dalam peristiwa itu, Penjabat atau Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun juga turut mengalami luka di kepala.
Kericuhan terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe di Papua pada Kamis 28 Desember 2023. Dalam peristiwa itu, Penjabat atau Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun juga turut mengalami luka di kepala. (Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Kericuhan terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe di Papua pada Kamis 28 Desember 2023. Dalam peristiwa itu, Penjabat atau Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun juga turut mengalami luka di kepala.

Selain itu, aparat kepolisian mencatat, terdapat 14 korban luka, termasuk Pj. Gubernur Provinsi Papua Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, 8 aparat keamanan, dan 5 warga masyarakat. Ada pula 1 mobil yang dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 3 bangunan dan sekitar 25 perumahan mengalami kerusakan serta pembakaran.

Sejumlah pihak pun angkat bicara terkait adanya kericuhan tersebut. Salah satunya Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri. Menurut Mathius, total kerugian atas peristiwa itu masih dalam penghitungan.

"Momen ini seharusnya menunjukkan cinta kasih anak-anak kepada orangtuanya, dan saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi," ujar Mathius kepada wartawan, Kamis 28 Desember 2023.

Mathius berharap agar tidak ada lagi aksi kekerasan selama pengantaran jenazah Lukas Enembe dan meminta masyarakat menunjukkan duka dengan cara yang benar, sesuai dengan budaya anak Papua tanpa merugikan atau menganggu keamanan serta kenyamanan warga lainnya.

"Kami memberikan toleransi selama pengantaran jenazah, namun jika terjadi aksi lanjutan setelah pemakaman, kami tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas," jelas dia.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga angkat bicara soal situasi di Papua yang dikabarkan mencekam usai mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia. Menurutnya, massa yang hadir di Papua sebagai emosi spontan dan aparat di Papua sudah mengantisipasi.

Moeldoko menjelaskan, tidak diperlukan juga ada instruksi dari istana untuk menambah personel di Papua.

"Saya pikir tidak, itu emosi spontan. Saya pikir aparat yang ada di sana sudah bisa mengantisipasi dengan baik," kata Moeldoko di kantor KSP, Jakarta Pusat.

Berikut sederet respons sejumlah pihat terkait kericuhan yang terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe di Papua pada Kamis 28 Desember 2023 dihimpun Liputan6.com:

 

1. Kecaman dari AJI Jayapura

Wartawan CNN Indonesia korban pengeroyokan saat meliput pemulangan jenazah bekas Gubernur Papua, Lukas Enembe. (Foto: Liputan6.com/AJI Jayapura)
Wartawan CNN Indonesia korban pengeroyokan saat meliput pemulangan jenazah bekas Gubernur Papua, Lukas Enembe. (Foto: Liputan6.com/AJI Jayapura)

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura mengecam pengeroyokan hingga perampasan alat kerja yang dialami jurnalis CNN Indonesia, Arie Bagus Poernomo di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis 28 Desember 2023.

Ketua AJI Jayapura Lucky Ireeuw menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun AJI Jayapura, aksi pengeroyokan terhadap jurnalis CNN Indonesia tersebut terjadi sekitar pukul 10.15 WIT.

"Insiden ini terjadi ketika massa menjemput jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe yang tiba dengan pesawat di Sentani Jayapura, pada Kamis pagi," demikian tertulis dalam siaran pers AJI Jayapura, dikutip Kamis 28 Desember 2023.

Dari kronologi yang diterima AJI Jayapura, Arie Bagus Poernomo telah dihubungi sejak Rabu malam agar meliput perkembangan situasi jelang penjemputan jenazah Lukas Enembe di Bandara Sentani.

Sejak pagi saat jenazah tiba, situasi di areal Bandara Sentani masih tampak aman. Arie pun melaksanakan tugas peliputan dengan mendokumentasikan video kedatangan jenazah mantan gubernur Papua.

Setelah melaksanakan tugas di area Bandara Sentani, iring-iringan massa membawa jenazah menuju kampus Stakin. Sesampainya di pertigaan Pasar Lama Sentani, Arie sempat mendokumentasikan video perarakan jenazah. Tiba-tiba seorang warga yang mencoba merebut alat kerja Arie berupa sebuah telepon seluler.

Melihat kondisi itu, Arie pun langsung mengamankan hasil liputannya dan memasukkan telepon seluler ke dalam baju. Karena menolak menyerahkan telepon seluler, Arie dipukul sejumlah orang hingga terjatuh.

"Karena ingin mengamankan gambar hasil liputan, saya pun tertelungkup di aspal. Massa yang tak diketahui jumlahnya mulai dikeroyok," ungkap Arie.

Selama itu korban merasakan pukulan dan tendangan menghujani tubuhnya. Beruntung aksi brutal itu tidak berlangsung lama karena langsung dihentikan oleh Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen.

Arie pun langsung dievakuasi aparat kepolisian ke Pos Brimob. "Saya langsung dijemput sama teman dan dibawa ke Rumah Sakit Yowari di Sentani untuk mendapatkan pelayanan medis," tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan di RS Yowari menunjukkan tempurung lutut kanan Arie mengalami cedera. Setelah mendapatkan perawatan, Arie pun diperbolehkan pulang namun wajib menjalani pemeriksaan rutin.

Terkait kejadian itu, AJI Jayapura mengeluarkan beberapa poin sikap terkait aksi pengeroyokan hingga perampasan alat kerja jurnalis di Manokwari.

1. AJI Jayapura mengecam keras aksi pengeroyokan hingga upaya perampasan alat kerja jurnalis di Jayapura. Aksi tersebut dinilai sebagai perbuatan yang mencederai kebebasan pers di Tanah Papua.

2. Meminta kepada seluruh jurnalis yang meliput di Jayapura, Papua, agar harus mengutamakan keselamatan di atas segalanya.

3. AJI Jayapura meminta masyarakat di Jayapura, Papua agar memahami tugas pers yang menyampaikan informasi sesuai fakta dan independen.

 

2. Kapolda Papua Harap Tak Ada Lagi Aksi Kericuhan

Kerusuhan saat Pengantaran Jenazah Lukas Enembe Sebabkan 14 Orang Luka-Luka dan 25 Ruko Dibakar
Kerusuhan saat Pengantaran Jenazah Lukas Enembe Sebabkan 14 Orang Luka-Luka dan 25 Ruko Dibakar

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri merespons peristiwa kerusuhan saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe di Kabupaten hingga Kota Jayapura. Sejumlah titik pun mengalami kerusakan dan pembakaran, khususnya di depan STAKIN (Sekolah Teologia Atas Injili) dan beberapa lokasi lainnya.

"Kami mencatat beberapa insiden selama pelaksanaan penyerahan Jenazah kepada pihak keluarga. Terdapat 14 korban luka, termasuk Pj. Gubernur Provinsi Papua Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, 8 aparat keamanan, dan 5 warga masyarakat. Selain itu, ada 1 mobil yang dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 3 bangunan dan sekitar 25 perumahan mengalami kerusakan serta pembakaran," tutur Mathius kepada wartawan, Kamis 28 Desember 2023.

Menurut Mathius, total kerugian atas peristiwa itu masih dalam penghitungan. Diketahui, Pj. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun turut menjadi korban luka dan akan menjalani perawatan medis lebih lanjut di Jakarta.

"Momen ini seharusnya menunjukkan cinta kasih anak-anak kepada orangtuanya, dan saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi," jelas dia.

Mathius berharap agar tidak ada lagi aksi kekerasan selama pengantaran jenazah Lucas Enembe dan meminta masyarakat menunjukkan duka dengan cara yang benar, sesuai dengan budaya anak Papua tanpa merugikan atau menganggu keamanan serta kenyamanan warga lainnya.

"Kami memberikan toleransi selama pengantaran jenazah, namun jika terjadi aksi lanjutan setelah pemakaman, kami tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas," ungkapnya.

Tidak ketinggalan, Mathius juga mengingatkan kepada masyarakat pendatang untuk menjaga kedamaian dan tidak mengambil langkah-langkah yang merusak suasana kerukunan di Tanah Papua.

"Meskipun beberapa aparat keamanan menjadi korban, saya menegaskan bahwa kami tetap berkomitmen untuk melakukan pengamanan dan pengawalan hingga pemakaman selesai, agar massa dapat kembali ke rumah masing-masing dengan aman,” Mathius menandaskan.

 

3. Pemprov Papua Sesalkan Kericuhan

Kericuhan Sentani
Kericuhan sempat terjadi setelah jenazah Lukas Enembe tiba di STAKIN Sentani, Papua. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Kericuhan sempat terjadi setelah jenazah Lukas Enembe tiba di STAKIN Sentani, Papua. Pemprov Papua menyesalkan terjadinya kericuhan di Sentani tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Yohanes Walilo di Sentani, Kamis 28 Desember 2023 mengatakan, seharusnya insiden ini tidak perlu terjadi karena di tengah situasi belasungkawa atas meninggalnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Harus menjaga nama baik beliau (almarhum Lukas Enembe) karena semasa hidupnya telah banyak berprestasi dan berkarya di tanah Papua ini, tetapi insiden kecil terjadi di luar dari tanggung jawab kami," katanya.

Menurut Walilo, setelah dari STAKIN Sentani, jenazah akan diantar ke Koya Tengah, Kota Jayapura. Walilo berpesan jangan lagi ada insiden kericuhan yang terjadi.

"Kita sebagai orang adat, orang Papua menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya Papua dengan menghargai satu sama lain apalagi di tengah-tengah kedukaan seperti ini," ujarnya.

Dia menjelaskan jangan lagi ada stigma atau prasangka negatif terhadap orang Papua, namun perilaku orang Papua harus diubah menjadi satu gambaran toleransi di Indonesia.

"Menghormati dan menjaga nama baik bapak Lukas Enembe untuk tetap menjaga kedamaian karena kita akan mengantarkan beliau ke tempat peristirahatan terakhir di Koya Tengah," katanya.

Walilo juga menambahkan apa yang sudah terjadi biarlah terjadi, tetapi setelah dari STAKIN Sentani ke Kota Jayapura harus tetap menjaga kedamaian bersama.

"Kita harus menjaga nama baik dan karya-karya yang sudah bapak Lukas Enembe lakukan sehingga harus menjaganya dan menghormatinya untuk tidak melakukan aksi yang dapat mencoreng nama baiknya dan keluarganya," tegas Walilo.

 

4. Kapolri Minta Jajarannya Kendalikan Situasi Papua Usai Ricuh

Kapolri Listyo Sigit raker dengan komisi III DPR. ©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar
Kapolri Listyo Sigit raker dengan komisi III DPR. ©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membenarkan adanya kericuhan dari sekelompok masyarakat saat proses arak-arakan mendiang eks Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Sempat tadi ada sedikit aksi dari beberapa kelompok masyarakat. Namun, setelah itu bisa diantisipasi," kata Kapolri usai menghadiri Deklarasi Pemilu Damai dan peresmian fasilitas baru di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis 28 Desember 2023.

Sigit mengaku telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe. Dia juga meminta jajarannya bisa menjaga situasi di Papua agar tetap terkendali.

"Kami juga sudah menyampaikan kepada seluruh aparat di sana, untuk betul-betul mempersiapkan diri menghadapi dan menjaga situasi bisa tetap terkendali," ujarnya.

Jenderal bintang empat polisi itu berharap seluruh rangkaian pemakaman Lukas Enembe bisa berjalan dengan baik, tanpa adanya gangguan.

"Harapan kami mudah-mudahan sampai dengan seluruh rangkaian pemakaman almarhum Lukas Enembe ini bisa berjalan," tandas Kapolri.

 

5. Respons Moeldoko soal Situasi Papua

Wawancara Kepala Staf Presiden Moeldoko Dengan KLY
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat wawancara dengan KLY di Jakarta, Rabu (16/1). Dalam wawancara tersebut Moeldoko memaparkan kinerja kerja pemerintahan Jokowi-JK hingga saat ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bicara soal situasi di Papua yang dikabarkan mencekam usai meninggalnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Menurutnya, massa yang hadir di Papua sebagai emosi spontan dan aparat di Papua sudah mengantisipasi.

Moeldoko menjelaskan, tidak diperlukan juga ada instruksi dari istana untuk menambah personel di Papua.

"Saya pikir tidak, itu emosi spontan. Saya pikir aparat yang ada di sana sudah bisa mengantisipasi dengan baik," kata Moeldoko di kantor KSP, Jakarta Pusat, Kamis 28 Desember 2023.

Moeldoko mengajak masyarakat di Papua untuk menjaga situasi tetap kondusif. Dia tidak ingin kepergian Lukas Enembe justru menambah beban.

"Saya pikir kita semuanya ingin mengimbau sudahlah situasinya sudah seperti itu, yang kita inginkan adalah mari kita jaga kondusitivitas. Jangan beliau sudah wafat, malah kita yang hidup memberikan beban," ucapnya.

Dia berharap warga Papua bisa menerima kepergian Lukas Enembe dengan suasana yang baik. Moeldoko mengajak semua masyarakat untuk sama-sama mendoakan Lukas Enembe.

"Saya harap kepada teman-teman di Papua, untuk bisa menerima suasana ini dengan situasi yang baik, jangan justru menimbulkan kondisi yang tidak bagus," ucapnya.

"Kita lepas dengan doa yang baik, sehingga beliau bisa diterima oleh Yang Maha Kuasa sesuai amal baktinya selama di dunia. Saya juga mendoakan untuk beliau," sambung Moeldoko.

Infografis Jalan Panjang Proses Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jalan Panjang Proses Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya