Penuhi Kebutuhan Cairan, Ini Tips untuk Penderita DBD

Namun, tak semua nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menyebabkan DBD.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 22 Mei 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi Kasus DBD di Situbondo (Istimewa)
Ilustrasi Kasus DBD di Situbondo (Istimewa)

Liputan6.com, Yogyakarta - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kerap menjadi momok di kalangan masyarakat, terutama saat musim hujan. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Umumnya, DBD ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia. Namun, tak semua nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menyebabkan DBD.

Hanya nyamuk yang telah terinfeksi saja yang dapat menularkan virusnya. Nyamuk yang telah menggigit orang yang terinfeksi virus dengue akan menjadi pembawa virus ke orang lain.

Penderita DBD akan mengalami penurunan jumlah trombosit yang dapat menimbulkan risiko pendarahan. Pengobatan dan perawatannya pun harus dilakukan di bawah pengawasan dokter dan tenaga kesehatan profesional.

Dengan menaikkan jumlah trombosit, maka virus dapat menghilang. Menaikkan trombosit bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selama ini, mengonsumsi jambu biji dipercaya dapat meningkatkan trombosit pada pasien.

Mengutip dari berbaga sumber, ternyata Kandungan vitamin C pada jambu biji hanya berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Adapun upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan trombosit adalah dengan banyak mengonsumsi cairan elektrolit. Cairan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi vital.

Dengan mengonsumsi cairan elektrolit, pasien akan terhindar dari dehidrasi. Cairan inilah yang dibutuhkan pasien DBD untuk menggantikan kebocoran plasma.

 

Penulis: Resla

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya