Pilkada dan Poros Gibran, Sebuah Fakta Politik

Sudah tak diakui sebagai kader PDIP, ternyata Gibran memiliki pendukung yang bisa jadi mesin politik dalam Pilkada serentak.

oleh Felek Wahyu diperbarui 27 Mei 2024, 23:20 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2024, 23:20 WIB
Gibran
Relawan pendukung Gibran mendorong calon-calon yang terafiliasi kepada Gibran/Jokowi untuk muncul dalam bursa Pilkada. Foto: liputan6.com/felek wahyu 

Liputan6.com, Semarang - Muncul sebuah fakta politik di luar partai politik. Adalah berhimpunnya relawan calon presiden dan wakil presiden sebagai sebuah kekuatan yang terkonsolidasi dan terkoordinasi rapi. Contohnya adalah  Gabungan Relawan Gibran.

Kelompok yang mengaku relawan ini menggelar konsolidasi di Kota Semarang. Mereka berkonsolidasi supaya bisa menyodorkan calon pasangan Gubernur, Bupati dan Wali Kota.

Konsolidasi digelar setelah ada kode dari Wakil Pesiden tepilih 2024 - 2029 yang meminta relawan menghangatkan Pilkada Serentak 2024 ini.

"Kita gelar kosolidasi ini untuk memberikan rekomendasi. meski kami tidak bisa menentukan calonnya. Harapannya kita bisa suport pilkada dan memenangkan juga setelah kita berhasil memenangkan Mas Gibran," kata Kuat Hermawan Santoso, Kornas Bolone Mase.

Kuat H Santoso adalah Presidium Relawan Gibran di Indonesia. Ia melihat pemerintah daerah perlu sosok muda.

"Isu adanya bacalon Wali Kota Semarang yang mengaku dapat restu Mas Gibran, silakan tanya sendiri ke Mas Gibran," katanya.

Gabungan Relawan ini optimis bahwa Pilkada di DIY, Jawa Timur, Bali, Jabar dan DKI akan turut andil dalam pemenangan calon yang dipilih Gibran anak sulung Presiden Joko Widodo yang terpilih di Pemilu 2024 lalu.

"Kami di Jateng ada 120 ribu lebih relawan, di DIY 24 ribu lebih, di Bali, Jatim dan Jabar juga sudah siap," katanya.

Hingga akhir deklarasi dan wawancara, Kuat tak menjelaskan asal usul anggaran atau dana yang digunakan untuk menggerakkan relawan ini termasuk konsolidasi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya