Gunung Lewotobi Laki-Kaki Erupsi, Semburan Abu Capai 900 Meter

Saat erupsi, kolom abu teramati teramati setinggi 900 meter berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 02 Jun 2024, 18:31 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 18:27 WIB
Gunung Lewotobi
Abu setinggi 900 meter teramati saat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, NTT, 2 Juni 2024. (Dok. Badan Geologi).

Liputan6.com, Bandung - Badan Geologi melaporkan telah terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Erupsi teramati berlangsung pada pukul 17.45 Wita, Minggu, 2 Juni 2024.

Berdasarkan amatan Badan Geologi, tinggi kolom abu diperkirakan mencapai 900 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.484 di atas permukaan laut.

Pada rekaman sementara ini, menurut tim pengamat, durasi erupsi berlangsung selama lebih dari setengah jam. Erupsi dikabarkan masih berlangsung saat laporan sedang dibuat Badan Geologi ini.

"Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 40 menit 32 detik," dikutip dari laporan tertulis Badan Geologi, diterima di Bandung pada 17.06 WIB, 2 Juni 2024.

Status dan Rekomendasi

Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level II (Waspada). Adapun, sejumlah rekomendasi Badan Geologi adalah berikut:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 KM dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 KM pada sektor Timur Laut.

2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

3. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

4. Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya