Liputan6.com, Lampung - Polres Mesuji telah memeriksa sebanyak 22 saksi dari kasus penemuan mayat siswi SMK dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam (Sajam) di dalam parit kebun karet. Selain diperiksa, polisi juga melakukan tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) terhadap puluhan saksi tersebut, guna mengetahui siapa pembunuh korban.
"Sudah 22 saksi yang diperiksa, jadi semua yang diperiksa kami ambil sampel untuk diuji ke laboratorium," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, Kamis (6/6/2024).
Baca Juga
Dia menyampaikan, tes DNA dilakukan terhadap sejumlah saksi guna mengetahui dalang di balik tewasnya korban yang masih duduk di bangku SMK kelas X berinisial AL (16) tersebut.
Advertisement
"Jadi ada sampel dari tubuh korban yang sudah kita ambil, tujuan pengambilan sampel terhadap saksi ini untuk mencocokkan sehingga pelaku bisa teridentifikasi," jelas dia.
Kemudian, teman laki-laki yang dikatakan dekat dengan korban pun telah diperiksa sebagai saksi oleh pihak Satreskrim Polres Mesuji.
"Teman lelaki yang dekat dengan korban juga sudah diminta keterangan. Sudah diambil sampel buccal swab dan rambut dari saksi tersebut guna dilakukan tes DNA juga," terangnya.
Sebelumnya, penemuan mayat seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) diduga korban pembunuhan menggegerkan warga Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung. Mayat korban tergeletak di dalam parit bersebelahan dengan sepeda motornya.
Dari video yang diterima Liputan6.com, jasad dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam itu tampak masih mengenakan pakaian seragam sekolah berwarna putih.
Sementara di bagian bawah tubuh mayat terlihat sudah tak mengenakan celana. Jasad yang berada di dalam parit itu posisinya berdekatan dengan sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam milik korban.
Kepada wartawan, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengkonfirmasi bahwa ada penemuan mayat seorang siswi di kawasan kebun karet, Desa Margo Mulyo, Kecamatan Mesuji Timur, kabupaten setempat, pada Selasa (28/5/2024) sore.