Sejarah Hari Bidan Nasional yang Diperingati Tiap 24 Juni

Hari Bidan Nasional merupakan peringatan yang dirayakan pada 24 Juni setiap tahunnya. Perayaan ini penting untuk dirayakan terutama untuk mengetahui pentingnya sosok bidan.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 24 Jun 2024, 13:52 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 13:52 WIB
Ilustrasi bidan, imunisasi bayi
Ilustrasi bidan, imunisasi bayi. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Bandung - Masyarakat Indonesia saat ini tengah merayakan Hari Bidan Nasional yang jatuh pada tanggal 24 Juni setiap tahunnya. Pada tahun ini Hari Bidan Nasional tengah merayakan hari jadinya yang ke-73.

Sebagai informasi bidan merupakan bagian profesional kesehatan yang mempunyai keahlian khusus dalam menangani kehamilan, persalinan, hingga masa nifas seorang perempuan. Bidan juga memberikan perawatan kesehatan reproduksi kepada seluruh perempuan.

Peran bidan dalam suatu negara sangat penting karena sosoknya bisa membantu dan memastikan kesehatan ibu dan bayi baik selama proses kelahiran dan setelahnya. Bidan bisa bekerja baik di rumah sakit, klinik, atau memiliki praktek mandiri.

Menjadi seorang bidan yang membantu banyak perempuan juga melalui proses yang cukup panjang. Para bidan harus menyelesaikan pendidikan formal pada bidang kebidanan dan berlatih baik secara teoritis hingga praktek langsung.

Bidan juga harus lulus ujian sertifikasi dan memperoleh lisensi dalam prakteknya untuk memastikan bahwa bidan mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menangani situasi medis selama kehamilan dan persalinan seorang perempuan.

Kehadiran bidan juga bisa membantu banyak ibu dan perempuan untuk mendapatkan pengetahuan tidak hanya tentang kehamilan tetapi juga kesehatan reproduksi, dan lain-lain agar perempuan dan pasangannya bisa membuat keputusan yang tepat.

Sehingga dengan adanya perayaan Hari Bidan Nasional bisa membuka mata publik terkait pentingnya kehadiran bidan. Perayaan ini juga menjadi apresiasi atas kehadiran bidan dan segala usahanya membantu banyak ibu dan perempuan Indonesia.

Sejarah Hari Bidan Nasional

Ilustrasi bidan, imunisasi bayi
Ilustrasi bidan, imunisasi bayi. (Photo Copyright by Freepik)

Melansir dari situs resmi Ikatan Bidan Indonesia dijelaskan bahwa Hari Bidan Nasional terbentuk usai adanya Konferensi Bidan Pertama di Jakarta pada 24 Juni 1951. Melalui konferensi tersebut lahir tujuan dibentuknya Ikatan Bidan Indonesia atau IBI.

Sebagai informasi konferensinya digelar pertama kali di kota Jakarta dan diprakarsai oleh bidan-bidan senior yang berada di Jakarta. Seluruh bidan tersebut bersatu untuk memperjuangkan pengakuan hingga peningkatan status profesinya di Indonesia.

Kala itu IBI dikenal sebagai organisasi profesi yang bersifat nasional dan berasaskan Pancasila. IBI didirikan untuk menggalang persatuan dan persaudaraan antara sesama bidan dan kaum wanita pada umumnya untuk memperkokoh persatuan bangsa.

Organisasinya bahkan pertama kali diakui pada tanggal 15 Oktober 1954 dan dua tahun kemudian organisasi ini resmi diterima sebagai anggota asosiasi bidan internasional atau ICM (International Confederation of Midwives).

Tujuan Ikatan Bidan Indonesia

Ilustrasi bidan
Ilustrasi bidan. (Photo Copyright by Freepik)

Melansir dari situs resminya pada konferensi pertama terdapat beberapa tujuan dibentuknya IBI seperti berikut:

1. Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan dan kaum wanita demi mendukung kesatuan bangsa.

2. Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan khususnya dalam pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta kesejahteraan keluarga.

3. Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional, IBI mempunyai peran untuk mendukung program-program pemerintahan untuk kesejahteraan rakyat.

4. Meningkatkan Kedudukan Bidan dalam Masyarakat, sebagai pilar utama dalam pelayanan kesehatan reproduksi di Indonesia.

Tujuan Hari Bidan Nasional

Ilustrasi bidan, proses melahirkan, ibu, bayi
Ilustrasi bidan, proses melahirkan, ibu, bayi. (Image by gstudioimagen on Freepik)

Berikut ini adalah rangkuman tujuan adanya perayaan Hari Bidan Nasional di Indonesia:

1. Memberikan pengakuan dan apresiasi untuk Bidan

Hari Bidan Nasional tentunya menjadi perayaan yang membantu masyarakat mengetahui pentingnya sosok Bidan. Sehingga perayaan ini menjadi bentuk pengakuan dan apresiasi bidan yang telah membantu kesehatan perempuan dan ibu di Indonesia.

Terutama kehadiran bidan berperan penting untuk perawatan kesehatan ibu dan anak dengan baik dan benar. Pengakuan kehadiran bidan juga membantu para bidan Indonesia untuk terus bersemangat menjalankan tugas mengingat perannya yang sangat penting.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat

Seperti dijelaskan sebelumnya perayaan Hari Bidan Nasional tentu berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kehadiran Bidan. Masyarakat juga bisa memahami bahwa bidan merupakan sosok yang dibutuhkan terutama untuk ibu hamil dan perempuan.

3. Memberikan edukasi terkait kesehatan reproduksi

Bidan tidak hanya berperan penting untuk masa kehamilan ibu tetapi juga bisa membantu mengedukasi terkait kesehatan reproduksi perempuan dan pasangannya. Bidan juga bisa memberikan edukasi terkait kesehatan ibu dan anak terkait kehamilan dan persalinan.

4. Meningkatan kualitas pelayanan bidan

Hari Bidan Nasional juga bisa membantu adanya pergerakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan yang ada di Indonesia. Pasalnya perayaan ini sering membuka topik terkait apa yang kurang dari bidan di Indonesia serta menggelar pelatihan lanjutan untuk bidan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya