Kuatkan Kolaborasi Pariwisata dan Pertambangan, Pendorong Ekonomi di Kutai Barat

Pemilihan Putra Putri Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kabupaten Kutai Barat 2024 jadi ajang aksi kolabarotif pemerintah dan pihak swasta dalam mendorong sektor pariwisata.

oleh Abdul Jalil diperbarui 01 Jul 2024, 19:23 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2024, 23:59 WIB
Putra Putri Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kabupaten Kutai Barat
Putra Putri Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kabupaten Kutai Barat tahun 2024.

Liputan6.com, Kutai Barat - Pertambangan batu bara bisa jadi merupakan salah satu pendorong ekonomi paling kuat di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Namun, kesadaran akan habisnya energi tak terbarukan itu menjadi titik balik upaya mendorong sektor lainnya.

Saat ini Kabupaten Kutai Barat serius mendorong sektor pariwisata untuk dijadikan penopang ekonomi di masa depan. Kabupaten ini memang dianugerasi ragam keunikan sehingga layak dijual untuk mendatangkan wisatawan.

Bupati Kutai Barat FX Yapan menyadari hal itu sehingga upaya mendorong sektor wisata dilakukan hingga tingkat desa. Aksi kolaboratif juga dilakukan dengan menggandeng perusahaan pertambangan sebagai mitra.

Kemitraan yang telah terjalin makin dikuatkan dalam pemilihan Putra Putri Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kabupaten Kutai Barat. Sebanyak 16 finalis terpilih dan menjalani karantina.

"Saya harap mereka betul-betul mengenal berbagai kekayaan wisata kita sehingga mereka bisa mempresentasikan ke dunia luar supaya lebih dikenal oleh khalayak ramai," kata FX Yapan setelah pengumuman pemenang, Kamis (27/6/2024).

Ajang ini tak sekedar seremonial belaka. Putra Putri Duta Wisata dan Putri Pariwisata merupakan cara pemerintah untuk melibatkan semua pihak dalam menumbuhkan sektor pariwisata.

Peserta yang ikut tak sedikit dan mengerucut menjadi 16 peserta. Proses seleksi kemudian berlanjut hingga tersisa 6 orang peserta.

Kemudian terpilih 2 orang duta wisata dan satu putri pariwisata. Sebelumnya para kandidat telah melalui proses seleksi yang dilakukan Dinas Pariwisata. Peserta terpilih bersama peserta-peserta sebelumnya mengikuti proses seleksi dan dikarantina untuk memberikan pembinaan dan menambah wawasan peserta bersama sejumlah narasumber.

Pada akhirnya Annisa Asri Henly Putri yang terpilih sebagai Putri Pariwisata Kutai Barat 2024 serta duta wisata yakni Bogi Mukja Lanang Pranayoga sebagai Putra Duta Wisata dan Jesselyn Akira sebagai Putri Duta Wisata.

Selama proses tersebut, perusahaan pertambangan batu bara PT Bharinto Ekatama menjadi mitra sejak awal proses karantina dilakukan. Kolaborasi ini merupakan bentuk kerjasama pemerintah dengan pihak swasta.

“Saya mengapresiasi para pihak yang telah mendukung kegiatan ini termasuk perusahaan pertambangan seperti PT Bharinto Ekatama,” kata Yapan.

Generasi Indonesia Emas

Putra Putri Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kabupaten Kutai Barat
Peserta ajang Putra Putri Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kabupaten Kutai Barat 2024 saat mengikuti outbond training yang difasilitasi oleh PT Bharinto Ekatama.

Ajang pemilihan Putra Putri Duta Wisata dan Putri Pariwisata tak sekadar menunjuk pemenang secara personal untuk mempromosikan wisata di sebuh daerah. Lebih dari itu, ajang ini untuk menguatkan generasi muda dalam menambah wawasan kepariwisataan dan pengenalan potensi daerah masing-masing.

Community Development Head PT Bharinto Ekatama, Kristinawati menjelaskan, keterlibatan pihaknya merupakan jawaban atas upaya kerjasama dengan pemerintah dalam menumbuhkan sektor pariwisata.

Lewat ajang ini PT Bharinto Ekatama ikut serta berkontribusi dalam kegiatan  pembekalan bagi para finalis. Aktivitas yang dilakukan berupa kegiatan pemeriksaan kesehatan para finalis, pelatihan bantuan hidup dasar, cara memadamkan api dengan dengan alat pemadam api ringan (APAR). 

Ada pula pemberian materi komunikasi dasar serta praktek. Sedangkan kegiatan outbond untuk melatih para finalis dalam bekerja sama dalam tim, mampu membangun jiwa kepemimpinan, membangun kepercayaan dan integritas, memiliki tujuan dalam hidup serta membangun motivasi diri yang benar.

“Semua kegiatan yang di ikuti para finalis duta wisata di kegiatan outbond dapat memberikan pengalaman secara pribadi yang dapat mengubah cara pandang dan motivasi dari dalam diri para finalis untuk membangun dirinya sebagai anak muda yang siap menghadapi semua tantangan ke depan,” kata Kristinawati.

Kristinawati menyebut pihaknya mendukung program pemilihan duta wisata sebagai wadah untuk generasi muda dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing di industri pariwisata nasional. Hal itu tentu saja sejalan dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara yang hadir di Kalimantan Timur.

“Hal ini adalah salah satu bagian dari program PT BEK lewat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dengan menggali potensi anak muda dan memberikan peluang bagi mereka mengaktualisasi diri serta mengembangkan diri mereka menjadi pribadi yang memiliki identitas diri lewat budaya dan tradisi yang ada di kutai barat,” paparnya.

Kehadiran ibu kota baru Indonesia yang menjadi tetangga Kabupaten Kutai Barat merupakan peluang bagi generasi muda untuk menunjukkan potensinya. Kristinawati menyebut dengan adanya Ibu Kota Nusantara IKN di Kalimantan timur menambah tantangan baru bagi generasi muda Kutai barat untuk siap bersaing dan memiliki kompetensi yang bisa di andalkan.

“Itu itulah komitment BEK membangun anak muda agar kita tidak kehilangan generasi serta mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas.” Ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya