Praja Utama IPDN Angkatan XXXII Bantu 11 OPD Jawa Tengah dalam Pencapaian Target Kinerja

Praja Utama IPDN membantu percepatan pencapaian target kinerja 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jawa Tengah. 

oleh Tim Regional diperbarui 12 Agu 2024, 20:13 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 11:25 WIB
Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M
Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rutinitas pembelajaran bagi praja utama yang berada di tingkat akhir pendidikan.

Liputan6.com, Semarang Pada tanggal 12 Agustus 2024, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengerahkan 1.117 praja utama Angkatan XXXII untuk membantu percepatan pencapaian target kinerja 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan Bhakti Karya Praja (BKP) ini berlangsung hingga 10 September 2024, melibatkan 722 praja putra dan 395 praja putri. 

Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rutinitas pembelajaran bagi praja utama yang berada di tingkat akhir pendidikan. 

"Kegiatan ini adalah implementasi dari nota kesepakatan antara IPDN dan Pemerintah Jawa Tengah tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mempercepat pembangunan daerah," ujar Hadi dalam keterangan tertulisnya.

Pemilihan Provinsi Jawa Tengah sebagai lokasi kegiatan ini didasari oleh statusnya sebagai salah satu provinsi besar dengan populasi terbesar ketiga di Indonesia. 

"Provinsi ini memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa, namun juga menghadapi berbagai permasalahan. Di sinilah peran praja IPDN dibutuhkan untuk membantu mengidentifikasi, menginventarisasi, dan menganalisis permasalahan yang ada, baik dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, maupun kehidupan bermasyarakat," jelas Hadi.

Para praja yang terlibat dalam kegiatan BKP ini akan didistribusikan ke berbagai OPD di Jawa Tengah, dengan rincian sebagai berikut: Bappeda menerima 434 praja, Dinas Pendidikan 161 praja, Dinas Kesehatan 103 praja, Dinas Pertanian dan Perkebunan 100 praja, Dinas Ketenagakerjaan 60 praja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan 57 praja, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga 51 praja, Dinas Sosial 50 praja, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 50 praja, Dinas Koperasi UKM 30 praja, dan Dinas Kelautan dan Perikanan 20 praja.

Dengan tema “Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Praja Terhadap Tata Kelola Pemerintahan Daerah dalam Percepatan Pencapaian Target Kinerja Program Prioritas yang Menjadi Indikator Kinerja Utama pada 11 OPD,” diharapkan para praja dapat memadukan ilmu teoritis dengan praktik di lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat langsung bagi kemajuan masyarakat.

"Mereka akan membantu memvalidasi data terkait pajak dan retribusi daerah, membantu penarikan pajak kendaraan bermotor, serta mendukung upaya peningkatan pendapatan daerah. Selain itu, mereka juga akan berkontribusi dalam tata kelola keuangan, pengelolaan aset dan barang daerah, peningkatan produktivitas, penataan industri, serta updating data," tambah Hadi.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, S.E., M.M., yang hadir mewakili Pj. Gubernur Jawa Tengah, menyambut baik pelaksanaan BKP ini. "Saya menaruh harapan besar, praja IPDN ini dapat membantu kami menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi Jawa Tengah," ujar Sumarno.

Ia juga menekankan pentingnya pengabdian ini sebagai bekal bagi para praja saat mereka nantinya terjun langsung di dunia pemerintahan. "Ambil pelajaran dari pengalaman ini, sehingga ketika sudah menjadi ASN, kalian tidak akan kaget lagi. ASN adalah abdi masyarakat, tugas kita melayani masyarakat dengan tulus dan ikhlas," tambah Sumarno.

Upacara pembukaan kegiatan BKP ini dimeriahkan dengan kirab peserta dan drumband Gita Abdi Praja IPDN yang mengelilingi Lapangan Pancasila Simpang Lima, menambah semarak acara tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya