Begini Trik Kostrad Menyatu Dengan Persenjataannya

Setiap prajurit Kostrad bisa menyatu dengan persenjataan yang dioperasionalkan, termasuk persenjataan berat semacam panser dan tank. Bagaimana caranya?

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 20 Agu 2024, 23:28 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2024, 23:28 WIB
Kostrad
Prajurit Yonif 411/Pandawa/Kostrad terus memanfaatkan kendaraan Tempur type M113 A1 sebagai kendaraan tempur utama mendukung alat utama sistem pertahanan (alutsista) lainnya. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Salatiga - Sebagai salah satu pasukan elit pertahanan, Kostrad terus berupaya meningkatkan skill para anggota pasukannya. Bukan hanya itu, yang utama adalah meningkatkan chemistry atau tingkat kemenyatuan personil dengan senjatanya.

Inilah sebabnya Komandan Yonif 411/Pandawa/Kostrad, Mayor Inf Ilham Datu Ramang menggeber latihan tak biasa. Meski belum genap sebulan menjabat, ia sudah akrab dengan seluruh anggotanya dan menggelar latihan bersama.

Yonif 411/Pandawa/Kostrad mengerahkan delapan unit kendaraan tempur type M113 A1 dan 3 unit Tank Transpoter Scania P360 serta 2 unit Tank Transpoter Mercedez Benz AROCS 4048.

"Ini kan juga harus dirawat. Cara perawatan kendaraan tempur paling efisien ya digunakan untuk latihan. Selain itu bisa menyatukan chemistry dengan awak yang mengoperasikan," kata Mayor Ilham.

Latihan digelar sengaja mengambil jarak lebih dari 100 km dari markas mereka di Salatiga. Tujuan utama ada di Pantai Ambal, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Ini juga berfungsi menguji kendaraan tempur yang ada.

"Kami menggelar latihan menembak senjata berat selama tiga hari di lahan Perwakilan Dislitbang TNI AD," kata DanYonif.

Mayor Ilham Datu Ramang menyebutkan bahwa setiap personil Kostrad memiliki kualifikasi Raider juga memiliki kualifikasi Mekanis. Ini menjadi dasar bahwa latihan penggunaan senjata berat juga sangat penting untuk menjaga kualifikasi tersebut.

"Tentunya juga pelaksanaan program dari pusat yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan petembak senjata Ranpur M113 A1, sehinga dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI Angkatan Darat, khususnya satuan Kostrad. Para personil menggunakan perlengkapan helm dan rompi anti peluru serta mengawaki Senjata Mesin Berat (SMB) yang menjadi senjata dari Ranpur M113 A1 dengan kaliber 12.7 mm," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menjaga Chemistry Dengan Rakyat

Kostrad
Komandan Yonif 411/Pandawa/Kostrad, Mayor Inf Ilham Datu Ramang memimpin latihan menembak pasukannya di kawasan Sambal Kebumen. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Latihan dilakukan dengan latihan menembak jarak 200, 400 dan 500 meter. Kendaraan tempur M113 A1 adalah kendaraan tempur lapis baja dengan roda rantai. Ini menjadi Tank angkut personil.

"Selain meningkatkan chemistry personil dengan kendaraannya, juga meningkatkan kerjasama antara prajurit dalam penggunaan Ranpur Tank M113 A1 dalam operasi militer.

Sementara itu, latihan ini ternyata dimanfaatkan juga untuk menjaga kemenyatuan dengan masyarakat. Bhakti sosial menjadi salah satu pilihannya.

Wakil Komandan Yonif 411/Pandawa/Kostrad Mayor Inf Adhi Setiadi Nugroho memimpin pembagian bahan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat. Menurutnya ini juga bagian dari latihan untuk menjaga menyatunya TNI dan rakyat.

"Kami tak hanya bertempur. Kami juga menjaga sisi humanis yang juga sangat penting. TNI bukan robot yang tak peduli kemanusiaan. Terimakasih kepada masyarakat sekitar Pantai Ambal yang atas kerjasama dan sambutan positifnya kepada kami semua Prajurit Pandawa Kostrad," kata Mayor Adhi.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya