Mahasiswa UIN Palembang Tewas di Kamar Indekos, Pacar Temukan Pertama Kali Setelah Sulit Dihubungi

Mahasiswa UIN Palembang Sumsel ditemukan tewas di kamar kosnya dengan kondisi wajah bersimbah darah.

oleh Nefri Inge diperbarui 27 Sep 2024, 06:03 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 06:03 WIB
Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)
Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)

Liputan6.com, Palembang - Warga Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) kembali digegerkan dengan penemuan mayat. Kali ini terjadi di salah satu kamar kos mahasiswa di Jalan Lebak Rejo Lorong H Abubakar Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning Palembang, Rabu (25/9/2024).

Penghuni kamar kos tersebut adalah AM (20), mahasiswa di Palembang, yang ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di bagian mulut dan hidungnya.

AM sendiri diketahui adalah warga Kabupaten Ogan Ilir Sumsel yang menetap di Palembang dan menempuh pendidikan di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Jurusan Hukum Pidana Islam angkatan 2021.

Yeni, salah satu penghuni kos yang merupakan teman korban mengatakan, mahasiswa UIN Palembang tersebut ditemukan tewas bersimbah darah pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Dari pengakuannya ke Yeni, pacar korban sempat menghubungi AM melalui panggilan video call WhatsApp sekitar pukul 07.00 WIB, namun tidak ada respon sama sekali.

“Barulah jam 1 siang pacarnya datang ke sini dan meminta kunci kamar ke bapak kos. Waktu dibuka pintunya, korban sudah tak bernyawa, berlumur darah di bagian wajahnya,” ujarnya, Kamis (26/9/2024).

Sebelum ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, Yeni tidak melihat ada orang yang mencurigakan yang bertamu ke kamar korban atau orang asing yang berlalu-lalang di kawasan kosnya.

Yeni juga belum mengetahui apa penyebab kematian AM. Karena selama yang dia tahu, AM beraktifitas seperti biasa sehari-harinya di kamar kos.

Setelah dilaporkan ke polisi, tim identifikasi Polrestabes Palembang langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke kamar forensik RS Bhayangkara Moh. Hasan Palembang untuk divisum.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang Indra Nasution berujar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban setelah dilakukan pemeriksaan di bagian luar tubuh.

"Namun memang dari mulutnya keluar darah dan bekuan darah. Ada bekuan darah, berarti ada yang luka," katanya.

 

Diduga Sakit

Ilustrasi Tuberkulosis
Perlu diketahui gejala utama pasien TBC paru, yaitu batuk berdahak selama dua minggu atau lebih.

Untuk diagnosa awal, korban diduga kuat meninggal dunia karena sakit di saluran sistem pernapasan seperti Tuberkulosis (TB) paru-paru.

Apalagi saat penderita TB paru batuk, akan mengeluarkan banyak darah dan akan meninggal dunia jika tidak mendapatkan pertolongan cepat.

Jenasah korban sudah dibawa ke rumah duka di Dusun 2 Desa Beti Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir Sumsel oleh pihak keluarga korban.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya