Rabies Kembali Renggut Nyawa Dua Anak SD di TTU NTT

Kasus meninggal akibat rabies ini menambah catatan panjang kasus rabies di Kabupaten TTU

oleh Ola Keda diperbarui 30 Sep 2024, 21:30 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 21:30 WIB
Ilustrasi anjing
Ilustrasi anjing rabies. (Dok. Instagram/@rowpublichealth)

Liputan6.com, TTU - Virus rabies kembali merenggut nyawa dua anak di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kasus kematian dua anak berinisial VT (11) dan MDN (11) ini terjadi pada Jumat, 27 September 2024.

Dua anak ini dikabarkan meninggal dunia usai menerima perawatan medis di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu.

VT (11) meninggal dunia sekira pukul 18.00 Wita. Korban berasal dari Desa Humusu Oekolo, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten TTU.

Sedangkan MDN (11) meninggal sekitar pukul 11 Wita. Korban berasal dari Dusun Oeliurai, Desa Tapenpah, Kecamatan Insana Kabupaten TTU.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, Robertus Tjeunfin mengatakan sebelum meninggal, kedua anak ini sempat menjalani perawatan di RSUD Kefamenanu.

"Korban teridentifikasi mengalami gejala gelisah, phobia air, angin dan phobia cahaya, muntah, demam serta panas tinggi," jelasnya.

Ia menambahkan, korban MDN (11) digigit anjing pada bulan Mei 2024 lalu pada malam hari di halaman rumahnya. Sedangkan korban VT (11) digigit anjing pada bulan Juni 2024 lalu pada tangan bagian kiri.

Kasus meninggal akibat rabies ini menambah catatan panjang kasus rabies di Kabupaten TTU.

Hingga September 2024, jumlah korban meninggal dunia akibat tertular rabies sebanyak 4 orang.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya