Program Bu Karsa di Tujuh Kota

PNM dan Unilever kembali menjalin kolaborasi dalam program Bu Karsa.

oleh Tim Regional diperbarui 10 Okt 2024, 19:41 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2024, 18:33 WIB
PNM dan Unilever kembali menjalin kolaborasi dalam program Bu Karsa.
PNM dan Unilever kembali menjalin kolaborasi dalam program Bu Karsa.

Liputan6.com, Jakarta - PNM dan Unilever kembali menjalin kolaborasi dalam program Bu Karsa (Ibu Sehat Keluarga Sejahtera) di tujuh kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini menyasar para nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) untuk mendapat literasi dengan fokus pada empat topik utama.

Keempat topik tersebut antara lain pencegahan penyakit menular, kebersihan lingkungan dan keluarga, pengelolaan sampah, serta panduan nutrisi melalui Resep Inspiratif Nutrimenu berdasarkan pedoman Isi Piringku. Sosialisasi ini disampaikan melalui Account Officer saat nasabah melakukan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).

Peresmian kerja sama ini ditandai dengan kick off program yang diluncurkan di RPTRA Tiga Durian, Kalibata, Jakarta dan turut dihadiri oleh Khansa Haristy Assistant Sustainable Business Unilever Indonesia serta Kepala Divisi Jasa Manajemen dan TJSL PNM Cut Ria Dewanti.

PNM dan Unilever kembali menjalin kolaborasi dalam program Bu Karsa.

Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary menyampaikan capaian dari program ini yang selalu melampaui target di setiap tahunnya. “Sejak berjalannya program Bu Karsa di tahun 2021, lebih dari 1.700 nasabah telah teredukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan bagaimana membuat menu penuh nutrisi yang mudah dan murah sesuai dengan pendapatan mereka,” jelas Dodot.

Tidak hanya itu perubahan perilaku juga ditunjukkan berdasarkan hasil survey kepada 720 nasabah sebagai sample responden.Perubahan perilaku nasabah Mekaar ditunjukkan dengan 77,6%% nasabah semakin aware dan paham tentang PHBS yang sebelumnya hanya 66,3%. Bukan hanya itu, terjadi kenaikan 15,9% responden semakin rajin cuci tangan dalam empat waktu utama dimana sebelumnya 30,1% kini mencapai 46%.

“Ini langkah yang baik untuk membentuk kebiasan baru yang baik dan menjaga kesehatan keluarga prasejahtera. Jika kesehatan sudah dijadikan prioritas maka mereka bisa lebih produktif dan menjalankan usaha dengan lebih optimal,” tambahnya.

Program ini juga bagian dari wujud nyata komitmen PNM, yang tidak hanya memberikan dukungan permodalan usaha kepada nasabah PNM Mekaar, tetapi juga menyuplai modal intelektual dan modal sosial. “Targetnya tahun ini 250.000 nasabah menjadi target sasaran sosialisasi dan mengubah kebiasaan dalam menerapkan PHBS dan konsumsi gizi seimbang,” kata Dodot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya