Liputan6.com, Medan - Jembatan yang berada di Taman Cadika, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), ambruk diduga akibat over kapasitas.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 13 Oktober 2024, sekitar pukul 18.00 WIB. Puluhan pengunjung yang saat itu berada di atas jembatan tercebur ke danau.
Informasi diperoleh Liputan6.com, Senin (14/10/2024), jembatan yang menghubungkan 2 sisi danau diduga tidak mampu menampung beban yang melebihi kapasitas maksimum.
Advertisement
Baca Juga
Insiden itu pun viral di media sosial. Dalam video yang beredar menunjukkan momen panik para korban yang tercebur ke dalam danau.
"Penyebab kecelakaan tersebut adalah over kapasitas," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan, Tengku Yudi, merespons peristiwa itu.
Â
Batas maksimum 20 Orang
Dijelaskan Yudi, jembatan di Taman Cadika tersebut memiliki batas maksimum 20 orang. Namun jumlah pengunjung yang melintasi jauh lebih banyak dari angka tersebut.
"Jembatan tidak putus, tetapi fondasinya terangkat karena kelebihan muatan. Kami sudah memberikan keterangan yang tegas mengenai batasan ini," jelasnya.
Yudi juga menuturkan, informasi yang mereka terima, beberapa pengunjung, terutama remaja, sempat melompat-lompat dan menggoyang-goyang jembatan saat melintas.
"Kondisi itu semakin memperburuk situasi. Karena ada yang usil, melompat-lompat di atas jembatan," jelasnya.
Advertisement
Tidak Ada Korban Jiwa
Diungkapkan Yudi, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Dipastikannya semua korban berada dalam kondisi baik, dan tidak ada yang mengalami cedera serius.
"Petugas yang berjaga dan pengunjung lainnya langsung membantu para korban yang tercebur ke dalam danau," ungkapnya.
Sebagai langkah pencegahan, jembatan di Taman Cadika ditutup untuk umum dan akan diperbaiki oleh pihak pengelola Taman Cadika.
Diketahui, jembatan tersebut beserta fasilitas lainnya baru saja mendapatkan peremajaan dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
Pengunjung Diharap Patuhi Aturan
Ke depan, pihak pengelola diharapkan dapat memastikan pengunjung patuh pada aturan yang ada demi keselamatan bersama.
"Itu harapan kita. Mari sama-sama patuh dengan aturan, sehingga tidak terjadi kejadian-kejadian seperti ini lagi," Yudi menandaskan.
Advertisement