Tips Pakar UGM Bagi Orang Tua untuk Berikan Pendidikan Seksual ke Anak

Pendidikan seksual sejak dini diberikan ke anak bukanlah hal tabu. Pengetahuan ini tidak hanya bermanfaat untuk mencegah pelecehan, tetapi juga membantu mencegah trauma yang dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental anak-anak.

oleh Yanuar H diperbarui 18 Nov 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2024, 09:00 WIB
Pendidikan Seksual untuk Anak
Cara memberikan pendidikan seksual untuk anak sesuai umurnya. (Foto: pexels.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kepala Pusat Studi Wanita Universitas Gadjah Mada (UGM), Widya Nayati mengatakan hal penting melindungi anak-anak dari potensi pelecehan dengan pengenalan pendidikan seksual sejak usia dini. Menurutnya perlu pelajaran kepada anak-anak mengenali bagian-bagian tubuh mereka, terutama bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain selain orang tua atau pengasuh yang dipercaya.

“Dengan pemahaman yang benar, anak-anak akan lebih mampu melindungi diri mereka sendiri dari potensi pelecehan seksual, yang sering kali dilakukan oleh orang terdekat,” tegas Widya di Balai Desa Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman dalam keterangan tertulis yang dikirim ke wartawan, Jumat 15 November 2024.

Setelah itu Widya memberikan tips bagi orang tua soal kapan anak laki-laki sebaiknya tidak lagi dimandikan oleh ibu mereka dan sebaliknya, kapan anak perempuan tidak dimandikan oleh ayah mereka. Menurutnya dengan mengetahui ini untuk menjelaskan perhatian kepada batasan-batasan tersebut.

"Membantu mencegah kebingungan pada anak mengenai privasi tubuh, serta memberikan kesadaran mengenai batasan yang sehat sejak dini."

Widya menjelaskan pendidikan seksual sangat penting karena banyak kasus pelecehan seksual justru melibatkan orang terdekat, seperti anggota keluarga seperti paman, bibi, kakek, nenek, atau sepupu maupun orang-orang yang tinggal bersama, termasuk anak kost. Maka ia mengajak para orang tua untuk terus waspada.

"Dan memperhatikan setiap perubahan perilaku atau tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa anak mereka mengalami ketidaknyamanan atau gangguan."

Widya memberikan beberapa tips praktis mengenai cara berdiskusi dengan anak tentang pendidikan seksual. Ia menyarankan agar orang tua mendengarkan anak-anak dengan penuh perhatian dan tidak langsung menghakimi.

“Komunikasi terbuka dan positif akan menciptakan hubungan yang lebih kuat antara orang tua dan anak sehingga anak merasa aman untuk menyampaikan apapun yang dialaminya,” katanya.

Widya mengajak para orang tua agar aktif berperan dalam memberikan pendidikan seksual yang sehat dan tepat guna, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi mendatang.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya