Pohon Kelapa Pemicu Duel Berdarah Kakak Beradik di Flotim

Muhamad Dawat melakukan penebangan pohon kelapa bersama beberapa tukang di lokasi kejadian. Sesaat kemudian, datanglah sang kakak, Saiful Gerahe melakukan protes hingga terjadilah duel berdarah

oleh Ola Keda diperbarui 22 Nov 2024, 21:17 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2024, 20:57 WIB
Ilustrasi Perkelahian
Ilustrasi Perkelahian (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Dua bersaudara, kakak beradik di Dusun III, Desa Duwanur, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT terlibat duel menggunakan senjata tajam pada Minggu 17 November 2024 sekitar pukul 07.00 Wita.

Duel berdarah yang dipicu masalah warisan tanah ini menyebabkan dua kakak beradik, Muhamad Dawat dan Saiful Gerahe terluka parah.

Kapolsek Adonara Barat, Ipda Januardana Rambi, menuturkan kejadian itu berawal dari sang adik, Muhamad Dawat melakukan penebangan pohon kelapa bersama beberapa tukang di lokasi kejadian.

Sesaat kemudian, datanglah sang kakak, Saiful Gerahe melakukan protes hingga terjadilah duel berdarah.

"Saiful Gerahe datang ke lokasi protes soal penebangan pohon kelapa hingga terjadilah pertengkaran mulut yang menyebabkan penganiayaan dengan benda tajam," ujarnya.

Duel itu menyebabkan Saiful Gerahe mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri dengan 20 jahitan. Sedangkan Muhammad Dawat mengalami luka terbuka di bagian tangan dan kaki sebelah kiri.

"Kedua korban saat ini masih perawatan medis sehingga menunggu kondisi fisik dan psikis agak membaik baru diperiksa," katanya.

"Sudah ada laporan polisi. Untuk sementara baru satu orang mengamankan diri di Polsek," pungkasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya