Museum Layang-Layang Indonesia, Destinasi Wisata yang Cocok Dikunjungi Saat Hari Layang-Layang Internasional

Museum Layang-Layang Indonesia bisa menjadi destinasi wisata sejarah sekaligus edukasi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 14 Jan 2025, 17:16 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 17:13 WIB
Mengunjungi Pameran Layang-Layang Ramayana di Monas
Pengunjung mengabadikan layang-layang di pameran India-Indonesia Kite Exhibition di Monas, Jakarta, Rabu (30/5). Pameran ini merupakan karya 15 ahli layang-layang asal India dan seniman dari Museum Layang-Layang Indonesia. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Museum Layang-Layang Indonesia berlokasi di Jalan H Kamang No.38, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Destinasi ini sangat cocok dikunjungi saat peringatan Hari Layang-Layang Internasional 14 Januari.

Museum Layang-Layang Indonesia bisa menjadi destinasi wisata sejarah sekaligus edukasi. Museum ini memiliki beragam koleksi yang mengabadikan layang-layang dari penjuru dunia dari masa ke masa, mulai dari tempo dulu hingga modern.

Menariknya, museum ini juga memiliki replika layangan pertama dari daun kolope asal Muna, Sulawesi Tenggara. Layang-layang pertama di Indonesia tersebut berbentuk berlian.

Mengutip dari museum.kemdikbud.go.id, Museum Layang-Layang Indonesia didirikan oleh Endang Ernawati atau yang juga dikenal dengan nama Endang W Puspoyo. Ia memiliki ketertarikan khusus terhadap budaya layang-layang.

Seiring berjalannya waktu, budaya layang-layang mulai mengalami kemerosotan. Hal inilah yang membuat Endang terdorong untuk bergerak demi melestarikan budaya layang-layang.

Akhirnya pada 1980, Endang mulai berkecimpung lebih dalam ke budaya layang-layang. Ia pun mengoleksi berbagai jenis layang-layang.

Selanjutnya pada 1985, Endang mendirikan Merindo Kite and Gallery. Berangkat dari Merindo Kite and Gallery, Endang kemudian mendirikan Museum Layang-Layang Indonesia pada 21 Maret 2003.

Peresmian Museum Layang-Layang Indonesia dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Kebudayaan saat itu, I Gede Ardika. Museum ini didirikan untuk memberikan informasi tentang layang-layang dari seluruh nusantara dan mancanegara, termasuk layang-layang tradisional dan modern.

Terdapat banyak informasi yang berkaitan dengan layang-layang di museum ini, baik berupa tulisan, gambar, maupun video. Selain menyediakan informasi tentang layang-layang, museum ini juga menyediakan kegiatan pendukung, seperti melukis payung, melukis kaos, melukis wayang mini, membatik, serta membuat dan mewarnai layang-layang.

Museum Layang-Layang Indonesia sangat cocok untuk anak-anak maupun pecinta layang-layang. Museum ini juga menjadi destinasi yang pas untuk merayakan Hari Layang-Layang Internasional.

 

Penulis: Resla

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya