Indonesia, Model Unik Kemerdekaan Lewat Pengusiran Penjajah

Perlawanan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat dari berbagai wilayah Nusantara. Fenomena ini menciptakan model kemerdekaan yang berbeda dari pola umum dekolonisasi global.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 14 Jan 2025, 04:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 04:00 WIB
Ilustrasi HUT RI, Kemerdekaan Indonesia
Ilustrasi HUT RI, Kemerdekaan Indonesia. (Image by Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Indonesia muncul sebagai contoh dalam sejarah kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia. Di tengah pola umum kemerdekaan yang didapat melalui hadiah kolonial atau penggusuran penduduk asli, Indonesia mencatatkan sejarah berbeda dengan meraih kemerdekaan murni melalui pengusiran penjajah dari wilayahnya.

Mengutip dari berbagai sumber, perbedaan mendasar terlihat dalam pola kemerdekaan berbagai negara di dunia. India dan Malaysia memperoleh kemerdekaan sebagai hadiah dari Inggris melalui proses serah terima kekuasaan yang terencana.

Sementara Amerika Serikat dan Australia mencapai kemerdekaan dengan menggusur penduduk asli dari wilayah mereka. Vietnam dan Aljazair, yang sering dibandingkan dengan Indonesia, memiliki pola berbeda.

Kedua negara ini telah terbentuk sebelumnya dan berjuang mengusir invasi asing dari wilayah mereka. Sebaliknya, Indonesia membentuk kesatuan dari berbagai wilayah yang sebelumnya terpisah, lalu bersatu mengusir penjajah.

Kesempatan untuk menerima kemerdekaan sebagai hadiah sebenarnya terbuka bagi Indonesia. Pemerintah Jepang telah menjadwalkan pemberian kemerdekaan pada 24 Agustus 1945 melalui pertemuan di Dalat dengan para pemimpin Indonesia.

Namun, tekanan dari kelompok pemuda revolusioner mengubah jalur sejarah ini. Konvensi Wina pada masa itu mengatur bahwa wilayah jajahan dari negara yang kalah perang harus dikembalikan kepada penjajah sebelumnya.

Ketentuan ini mendorong para pemuda untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan, menghindari kemungkinan Indonesia kembali ke tangan Belanda. Upaya Belanda untuk menguasai kembali Indonesia pada tahun 1946 mendapat legitimasi dari PBB berdasarkan Konvensi Wina tersebut.

Akan tetapi, Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan dan bersatu melawan upaya penjajahan kembali ini. Perlawanan ini menjadi bukti bahwa kemerdekaan Indonesia bukan pemberian, melainkan hasil perjuangan.

Keunikan Indonesia juga terlihat dari proses penyatuan wilayah. Berbagai daerah yang sebelumnya tidak memiliki kesatuan politik memilih untuk bergabung dan bersama-sama melawan penjajah.

Perlawanan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat dari berbagai wilayah Nusantara. Fenomena ini menciptakan model kemerdekaan yang berbeda dari pola umum dekolonisasi global.

Indonesia tidak hanya berhasil mengusir penjajah, tetapi juga membangun identitas nasional yang menyatukan beragam wilayah dan etnis. Pencapaian ini menjadikan Indonesia contoh unik dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa.

 

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya