Jangan Mengaku Pencinta Rendang Kalau Belum Tahu 3 Fakta Ini

Proses memasak rendang yang berlama-lama membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging, menghasilkan tekstur yang lembut dan aroma yang menggoda.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 14 Jan 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 03:00 WIB
Rendang Daging
Rendang Daging / Instagram @idemakansiang... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Rendang, lebih dari sekadar hidangan, adalah warisan kuliner Indonesia yang kaya akan rempah dan cita rasa yang mendalam. Perpaduan sempurna antara daging sapi yang empuk dengan bumbu rempah yang kaya menghasilkan cita rasa unik rendang yang tak tertandingi.

Proses memasak rendang yang berlama-lama membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging, menghasilkan tekstur yang lembut dan aroma yang menggoda. Tak hanya lezat, rendang juga kaya akan rempah-rempah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti jahe, kunyit, dan serai.

Rendang telah diakui dunia sebagai salah satu makanan terenak di dunia, dan menjadi kebanggaan kuliner Indonesia. Dari hidangan istimewa di hari raya hingga sajian sehari-hari, rendang selalu menjadi favorit bagi banyak orang.

Proses pembuatan rendang yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan menjadikannya hidangan yang istimewa dan bernilai seni tinggi. Mengutip dari berbagai sumber, berikut tiga fakta unik dari rendang:

1. Tahan Lama

Rendang, warisan kuliner Indonesia yang kaya akan rempah, terkenal dengan ketahanan simpannya yang luar biasa. Proses memasak rendang yang panjang dan berulang-ulang menyebabkan sebagian besar air dalam daging menguap, menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi pertumbuhan bakteri.

Selain itu, penggunaan rempah-rempah seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit memberikan cita rasa khas serta berfungsi sebagai pengawet alami. Kandungan antioksidan dalam rempah-rempah ini membantu menghambat oksidasi dan kerusakan pada makanan.

Kombinasi teknik memasak tradisional dan kekayaan rempah inilah yang membuat rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Tidak hanya itu, rendang bahkan berbulan-bulan, tanpa perlu refrigerasi.

2. Makanan Terlezat di Dunia Tahun 2017

Pengakuan CNN Internasional pada tahun 2011 yang menobatkan rendang sebagai hidangan terlezat di dunia memang menjadi sorotan dunia. Akan tetapi, di balik kelezatannya, rendang menyimpan nilai sejarah dan budaya yang jauh lebih dalam.

Usulan untuk menjadikan rendang sebagai warisan budaya tak benda UNESCO semakin menguatkan posisi rendang sebagai aset berharga Indonesia. Lebih dari sekadar makanan, rendang merepresentasikan identitas budaya, keahlian kuliner, dan nilai-nilai sosial masyarakat Minangkabau.

Setiap suapan rendang membawa kita pada perjalanan panjang sejarah, di mana rempah-rempah, teknik memasak, dan pengetahuan turun-temurun menyatu menjadi sebuah mahakarya kuliner yang tak ternilai. Pengakuan sebagai warisan budaya tak benda akan mendorong upaya pelestarian rendang, baik dari segi resep asli, teknik pembuatan, hingga pengetahuan terkait yang perlu diwariskan kepada generasi mendatang.

3. Asal-usul

Kata rendang sejatinya berasal dari bahasa Minangkabau, merandang, yang merujuk pada teknik memasak santan secara perlahan hingga menyusut dan meresap sempurna ke dalam daging. Proses merandang inilah yang menjadi kunci terciptanya hidangan rendang yang kaya akan rasa dan memiliki tekstur daging yang empuk serta sedikit berserat.

Teknik memasak tradisional ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi. Dengan api kecil, santan secara bertahap menguap, meninggalkan bumbu rempah yang kaya dan minyak yang harum. Proses ini tidak hanya menghasilkan cita rasa yang kompleks, tetapi juga membuat daging menjadi lebih lembut dan mudah dikunyah. Melalui proses merandang yang panjang, daging akan mengalami transformasi dari potongan mentah menjadi hidangan yang kaya akan cita rasa dan memiliki daya simpan yang lama.

 

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya