Liputan6.com, Jakarta - Sumatra Barat memiliki banyak potensi wisata alam unggulan yang patut ditelusuri. Tak heran jika provinsi ini menjadi salah satu destinasi liburan di Indonesia yang banyak diincar wisatawan lokal dan mancanegara.
Terlebih soal wisata alam, Sumatra Barat memiliki banyak destinasi wisata alam tersembunyi. Apalagi, Sumatra Barat dikelilingi gunung berapi dan danau.
Advertisement
Tak hanya menawarkan keindahan, beberapa destinasi wisata alam Sumatra Barat juga memiliki keunikan budaya dan legenda yang berkembang luas. Mengutip dari kemenpar.go.id, berikut rekomendasi wisata alam di Sumatra Barat:
Advertisement
Baca Juga
1. Air Terjun Nyarai
Air Terjun Nyarai berlokasi di Hutan Gamaran, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Beberapa orang menyebut air terjun ini mirip dengan Grand Canyon di Amerika Serikat.
Lokasi Air Terjun Nyarai cukup sulit dijangkau. Wisatawan harus menyusuri hutan terlebih dahulu untuk sampai ke air terjun setinggi 8 meter ini.
Keberadaan Air Terjun Nyarai ditemukan oleh Ritno Kurniawan. Temuan dari seseorang yang hobi bertualang ini mampu mengubah pola pikir masyarakat setempat. Setelah sebelumnya mendapat penghasilan dari menebang pohon di hutan, kini masyarakat setempat lebih aktif mengelola destinasi wisata Air Terjun Nyarai.
2. Danau Kembar
Danau Kembar berlokasi di dataran tinggi sebelah timur Padang. Tak hanya indah, Danau Kembar juga memiliki udara yang sejuk hingga 14-16 derajat Celsius.
Wisatawan bisa berkeliling sambil menyusuri keindahan danau dengan menyewa perahu. Wisatawan bisa mampir ke Danau Atas maupun Danau Bawah.
Konon, Danau Kembar memiliki legenda yang hingga kini dipercaya masyarakat setempat. Danau ini terbentuk atas kemenangan pertarungan Ninik (petinggi adat) dengan seekor naga besar di kawasan tersebut.
Naga yang kalah dalam pertempuran pun membentuk tubuhnya menyerupai angka delapan. Darahnya terus mengalir dan menggenang dari bagian ekor hingga kepala. Pada akhirnya, terbentuklah danau yang cukup besar.
Bukan itu saja, pertarungan itu juga membentuk dua nama daerah di sekitar Danau Kembar, yaitu Kecamatan Lembah Gumanti dan Aia Sirah. Lembah Gumanti berarti lembah naga nan mati, sedangkan Aia Sirah berarti air merah karena air di daerah ini berwarna merah.
3. Lubuak Rantiang
Lubuak Rantiang berlokasi di daerah Sungai Bangek. Destinasi wisata ini dianggap sebagai harta karun di dalam hutan.
Nama lubuak merujuk pada air terjunnya yang memiliki kolam di aliran sungainya. Meski hanya setinggi 6 meter, tetapi air terjun yang dikenal dengan Lubuak Ngalauan atau Sarasah Lubuak Rantiang ini menyuguhkan panorama yang cukup indah.
Airnya pun berwarna kehijauan bening yang sangat menyegarkan. Wisatawan bisa berenang atau sekadar menenangkan diri di sini.
Pemandian Alam Sako Tapan
4. Pemandian Alam Sako Tapan
Pemandian Alam Sako Tapan dikelilingi pepohonan yang rindang, bebatuan rapi di tepi kolam, dan udara yang sejuk. Destinasi wisata alam ini berlokasi di Kampung Muaro Sako, Kenagarian, Sungai Gambir Sako, Tapan, Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Menariknya lagi, Pemandian Alam Sako Tapan masih menjunjung tinggi tradisi dan budayanya secara turun-menurun. Wisatawan dapat melihat tradisi balimau yang dilakukan setiap Ramadan.
Upacara balimau di Pemandian Alam Sako Tapan dilakukan dengan cara mandi menggunakan air jeruk nipis. Konon, kegiatan ini dapat melindungi badan dan hati dalam menyambut Ramadan.
5. Pulau Pasumpahan
Pulau Pasumpahan berada di di perairan Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Pulau ini merupakan salah satu pulau terindah di Sumatra Barat.
Pulau Pasumpahan memiliki keindahan laut dengan hamparan pasir putih yang bersih, terumbu karang yang masih terjaga, serta arus air yang tenang. Berbagai keunikan itu membuat kawasan ini dijuluki Maldives-nya Sumatera Barat.
Uniknya, di Pulau Pasumpahan juga terdapat cerita tentang Malin Kundang. Cerita yang ditemukan di Pantai Air Manis ini konon menyertakan Pulau Pasumpahan sebagai lokasi ibu Malin Kundang mengutuk dan menyumpah anaknya. Setelah dikutuk, tubuhnya berubah menjadi batu di Pulau Pisang, Pantai Air Manis. Dari sanalah nama pasumpahan yang berarti disumpah diberikan kepada pulau ini.
Penulis: Resla
Advertisement