Liputan6.com, Ciamis - Tradisi misalin adalah salah satu rangkaian dalam upacara tradisi mapag Ramadan yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Ciamis. Tradisi ini rutin dilakukan menjelang Ramadan.
Mengutip dari dispar.ciamiskab.go.id, upacara adat ini memiliki filosofi mendalam. Melalui misalin, artinya masyarakat telah mengganti perilakunya menjadi lebih baik menjelang bulan suci.
Misalin bertujuan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan sesama warga. Masyarakat akan saling bersilaturahmi, gotong royong, dan memiliki rasa tenggang rasa.
Advertisement
Baca Juga
Nama misalin merujuk pada dua kata, yakni mi dan salin. Mi berarti kegiatan atau melakukan, sedangkan salin adalah mengganti.
Sesuai namanya, misalin artinya masyarakat mengganti perilakunya menjadi lebih baik menjelang Ramadan. Tradisi ini dilaksanakan rutin di Situs Bojong Galuh Salawe, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis.
Proses pelaksanaannya diawali dengan membersihkan situs dan makam leluhur. Selanjutnya pada malam hari, panitia tradisi menggelar ngadamar atau mengarak damar dengan berkeliling kampung untuk memberi kabar kepada warga bahwa esok hari akan dilaksanakan misalin.
Puncak tradisi misalin adalah tawasul dan doa bersama di area makam para leluhur. Selanjutnya, para warga saling bersalaman.
Acara dilanjutkan dengan makan bersama oleh para warga. Tradisi misalin diakhiri dengan atraksi budaya yang menampilkan kesenian khas Kecamatan Cimaragas.
Seperti tahun sebelumnya, tahun ini juga akan digelar misalin sebagai rangkaian upacara tradisi mapag Ramadan 2025 di Kabupaten Ciamis. Misalin digelar di Situs Bojong Galuh Salawe, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis pada 23 Februari 2025.
Penulis: Resla